Semarana (ANTARA News) - Universitas Negeri Semarang (Unnes) memastikan bahwa kegiatan orientasi mahasiswa baru pecinta alam (mapala), yang diwarnai insiden hanyutnya tiga mahasiswa, dilakukan sudah seizin pihak kampus.

"(Kegiatan, red.) Sudah sepengetahuan pihak fakultas, dalam hal ini Fakultas MIPA Unnes," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Hubungan Masyarakat Unnes, Hendi Pratama di Semarang, Jawa Tengah, Minggu malam.

Tiga mahasiswa Unnes yang tengah mengikuti kegiatan diklat dasar mapala hanyut saat menyeberang Sungai Segoro, Gunungpati, Semarang. Dua mahasiswa ditemukan selamat, sementara satu mahasiswa masih dalam pencarian.

Ia menjelaskan kegiatan penerimaan anggota baru itu digelar oleh Himpunan Pecinta Alam Jurusan Matematika FMIPA Unnes yang diikuti 29 orang, dan 13 orang di antaranya mahasiswa baru.

"Dari keterangan yang kami dapat dari panitia, kejadian itu berawal saat para peserta kegiatan itu mencoba menyeberangi sungai di daerah Kalisegoro, Gunungpati, untuk menuju curug (air terjun kecil, red.) yang ada di kawasan itu," katanya.

Saat mereka mulai menyeberangi, kata dia, sebenarnya arus Sungai Segoro tidak terlalu besar, namun mendadak arus sungai menjadi deras sehingga membuat peserta kehilangan keseimbangan dan hanyut.

Dari 13 mahasiswa baru peserta kegiatan itu, lanjut dia, sembilan peserta dinyatakan dalam kondisi baik, tiga peserta mengawali luka ringan dan dirawat di klinik terdekat, sementara satu orang belum ditemukan.

"Yang belum ditemukan adalah Kurnia Dwi (17) dari Program Studi Statistika Terapan dan Komputasi (Staterkom) FMIPA Unnes," katanya.

Tim Gabungan dari Basarnas, kepolisian, satuan keamanan dan mahasiswa masih melakukan pencarian secara intensif, sementara posko pencarian dipusatkan di PKMU BEM Unnes.

Sementara itu, Komandan Basarnas Jawa Tengah Hardi Amanurijal membenarkan masih ada satu korban yang belum ditemukan atas nama Kurnia Dwi.

Ia menjelaskan pencarian terhadap korban bernama Kurnia Dwi terpaksa dihentikan karena kondisi cuaca yang kurang baik.

Hardi menuturkan jarak pandang di sekitar aliran sungai terbatas dan kondisi masih hujan sehingga pencarian akan dilanjutkan besok pagi.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016