Jakarta (ANTARA News) - Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku membayar tiket perjalanan sendiri saat diajak Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk berziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Senin.

"Sebenarnya waktu itu, saya lagi ngobrol dengan Bu Mega, saya bilang ada rencana mau ke Blitar sama Pak Djarot, kemudian Bu Mega bilang ikut kami saja. Waktu itu dibilangnya tanggal 6 Oktober, enggak bisa kita," Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Senin.

"Senin (hari ini) baru bisa ikut, ya sudah kita ikut. Terus saya tanya bagaimana itu-nya, bayar tiket sama mereka. Ya sudah kita bayar tiket saja," lanjut Ahok.

Ia menambahkan, "Mau berangkat ini."

Ahok mengaku memang belum pernah mengunjungi makan Bung Karno sehingga berniat untuk menengok makan presiden pertama Indonesia itu bersama Djarot Saiful Hidayat.

"Saya sama Mas Djarot belum pernah lihat kuburan Bung Karno nih, selama ini kita ngomong Pancasila terus, saya pengen lihat kayak apa sih, pengen dateng, " kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Senin.

Lebih lanjut, Ahok tidak mengetahui tokoh-tokoh PDI P yang akan ikut berkunjung ke Blitar.

"Saya enggak tau, pokoknya sama Mas Djarot. Saya enggak tahu siapa-siapa. Pulang pergi, saya nggak tahu. Pokoknya saya bicara sama Ibu, diajak ikut," kata dia.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengajak calon gubernur dan wakil gubernur yang mendapat dukungan partai, termasuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), berziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Senin.

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diajak menziarahi makam Bung Karno terdiri atas Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (DKI Jakarta), Rano Karno dan Embay Mulya Syarief (Banten), Hana Hasanah dan Tony Yunus (Gorontalo), serta Rustam dan Irwansyah (Bangka Belitung).

Megawati memimpin ziarah kubur ke makam Bung Karno didampingi beberapa pengurus partai seperti Hasto Kristiyanto, Achmad Basarah, Eriko Sotarduga, dan Komarudin Watubun.

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016