Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum PSSI periode 1964-1970 yang juga salah satu penjaga gawang legendaris Indonesia, Maulwi Saelan, meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina Jakarta, Senin, setelah sebelumnya menjalani perawatan.

"Iya, barusan saya mendapatkan kabar," kata mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko saat dikonfirmasi media.

Selama berkarir di dunia sepak bola, pria kelahiran Makassar, 8 Agustus 1926 ini telah mengharumkan nama Indonesia dikancah internasional. Bahkan, pria yang juga mantan ajudan Presiden Soekarno itu bermain luar biasa saat mengawal gawang Timnas Merah Putih di Olimpiade Melbourne 1956.

Saat itu, Maulwi Saelan sukses menahan gempuran pemain Uni Soviet sehingga timnas mampu menahan imbang 0-0. Padahal, Uni Soviet saat itu merupakan salah satu tim terkuat di dunia saat itu. Prestasi tersebut bisa dikatakan fenomenal dan hingga saat ini belum mampu diimbangi oleh timnas saat ini.

Selama menjalani perawatan, almarhum Maulwi Saelan juga sempat dijenguk oleh salah satu calon Ketua Umum PSSI yang juga mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko. Namun, Moeldoko menegaskan jika kunjungan bukan untuk mencari simpati publik.

Sebelum meninggal di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Maulwi Saelan sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah kurang lebih tiga pekan dan kondisi sempat membaik. Namun, kondisinya kembali menurun dan dibawa ke ICU Rumah Sakit Pertamina.

Berdasarkan data yang dilansir oleh tim media PSSI, Maulwi Saelan meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina, pukul 18.30 WIB. Ajudan presiden pertama RI ini rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta, Selasa (11/10).

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016