New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia berakhir lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), dengan minyak AS naik ke tingkat tertinggi tahun ini, setelah Rusia mengatakan siap untuk membasi produksi minyak mentahnya.

"Rusia siap bergabung dalam langkah-langkah bersama untuk membatasi produksi dan meminta eksportir minyak lainnya untuk melakukan hal yang sama," Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Senin, pada Kongres Energi Dunia di Istanbul.

"Dalam situasi saat ini, kita berpikir bahwa pembekuan atau bahkan memotong produksi minyak mungkin satu-satunya keputusan yang tepat untuk menjaga stabilitas di pasar energi global," katanya.

Harga minyak telah naik lebih dari 11 persen sejak Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mencapai kesepakatan pada 28 September untuk memangkas produksi minyak mentah, merupakan yang pertama kalinya dalam delapan tahun terakhir.

Para menteri minyak kelompok itu diharapkan akan menuntaskan rincian akhir dari kesepakatan tersebut pada pertemuan organisasi mereka 30 November di Wina.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November bertambah 1,54 dolar AS menjadi menetap di 51,35 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, tingkat tertinggi untuk 2016.

Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember naik 1,21 dolar AS menjadi ditutup pada 53,14 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange, harga penutupan tertinggi sejak Juli 2015, kantor berita Xinhua melaporkan.

(A026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016