Jakarta (ANTARA News) - Ribuan orang dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) secara perlahan meninggalkan gedung Balai Kota DKI Jakarta usai menyampaikan tuntutannya agar Gubernur Petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diadili secara hukum.

Massa ormas satu persatu meninggalkan lokasi demonstrasi setelah melaksanakan shalat Ashar berjamaah di depan Balai Kota yang dipimpin Habib Muchsin Alatas selaku Imam Front Pembela Islam (FPI) Wilayah DKI Jakarta.


Pantauan Antara News, massa ormas meninggalkan Balai Kota dengan tertib bersama rombongan, namun ada juga yang meninggalkan lokasi secara sendiri-sendiri. Adapun mobil bak terbuka yang digunakan sebagai panggung orasi juga sudah meninggalkan lokasi sambil memutarkan lagu-lagu rohani Islam.




Sebelum meninggalkan lokasi, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyampaikan tuntutan agar pihak penegak hukum memproses dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok dalam satu kesempatan di Kepulauan Seribu.




Habib Rizieq mengatakan pihaknya memberi waktu selama satu pekan kepada aparat untuk menindak Ahok. Ia menyatakan pihaknya siap membawa massa 10 kali lipat lebih banyak jika Ahok tidak diproses hukum pada pekan depan.




"Kalau Ahok tidak diperiksa minggu depan, kami akan balik lagi ke Balai Kota. Kalau perlu kami ke Istana," kata Habib Rizieq dalam orasinya di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.




"Jika tidak diproses, atau sekali lagi kami dikhianati, kami akan datangkan 10 kali lipat dari ini," lanjut Habib Rizieq.




Adapun ormas yang ikut dalam kegiatan ini antara lain Front Pembela Islam, Majelis Rasulullah, Front Betawi Rempug, Forkabi, Laskar Masjid Luar Batang dan Korps Mubaligh Jakarta.




Situasi lalulintas di Jalan Merdeka Selatan terpantau kembali kondusif dan sudah bisa dilalui pengendara.

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016