Masyarakat tidak perlu resah. Saya sudah mendegar dari masyarakat. Nanti akan diganti menjadi underpass."
Karanganyar, 15/10 (Antara) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan progres pembangunan jalan tol di Pulau Jawa tidak ada masalah dan berjalan lancar, terutama di lintas Solo-Kertosono (Soker).

"Saya datang ke Jalan Tol Solo-Kertosono dalam rangka melihat perkembangan atau progres pembangunan jalan tol di seluruh Pulau Jawa," kata Jokowi di sela-sela kunjunganya di Jalan Tol Soker di Desa Waru, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu.

Menurut Presiden, kebetulan setelah melihat di lapangan Jalan Tol Solo-Semarang, Solo-Ngawi, dan Ngawi-Kertosono hingga saat ini tidak ada masalah.

"Kami lihat di lapangan, dan saya tanyakan pelaksana, yakni pihak PT Jasa Marga, pembangunan tidak ada masalah," kata Presiden Jokowi.

Presiden berharap Jalan Tol Semarang-Solo dapat diselesaikan sesuai target pada Mei 2018. Tol Solo-Ngawi juga akan diselesaikan pada Oktober 2017, dan Ngawi-Kertosono selesai 2018.

Presiden berjanji akan terus memantau langsung dan mengikuti perkembangan pembangun tol di Pulau Jawa.

"Kami berharap jalan dari barat hingga ke timur Pulau Jawa ini, dengan panjang sekitar 1.200 kilometer itu, pada 2019 mendatang bisa tersambung," katanya.

Selain itu, Presiden berharap jalan-jalan tol yang ada di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi yang di Bitung-Manado juga perkembangan pembangunannya baik semua.

Menyinggung ada sejumlah masyarakat menginginkan akses jalan bawah tanah (underpass) akibat pembangunan jalan tol, Presiden Jokowi mengatakan hal tersebut akan diakomodir pelaksana proyek yang sedang menghitungnya secara teknis.

"Jika jalan bawah atau underpass sejak awal direncanakan akan lebih gampang, karena biayanya hampir sama dengan jalan layang," katanya.

Presiden Jokowi menilai dari sisi estetika memang lebih bagus jalan di bawah tanah dibanding jalan layang.

"Masyarakat tidak perlu resah. Saya sudah mendegar dari masyarakat. Nanti akan diganti menjadi underpass," demikian Presiden Joko Widodo.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016