... kepercayaan, sekaligus tantangan bagi kami, karena kami tahu bahwa pendahulu kapal ini, yakni KRI Dewaruci, telah menjadi kapal yang terkenal dan menjadi legenda dunia...
Vigo, Spanyol (ANTARA News) - Dalam satu upacara sederhana namun khidmat, badan kapal layar tiang tinggi yang baru TNI AL, KRI Bima Suci, diluncurkan dari galangan kapal di mana dia dibangun, Contruccon Navales Freire Shipyard, di Vigo, Spanyol, Senin waktu setempat.

Berbeda dengan kapal-kapal perang lain TNI AL, maka KRI Dewaruci, KRI Bima Suci, KRI Arung Samudera I dan II, merupakan kapal perang non kombatan. Inilah sebabnya mereka tidak memakai nomor lambung sekalipun dilengkapi ular-ular perang di titik tertinggi tiang utamanya.

Ular-ular perang (bendera kecil mirip pita berkelir merah-putih) adalah penanda kapal itu merupakan kapal perang dalam adab dan tradisi angkatan laut seluruh dunia.

Badan kapal layar tiang tinggi berkelir putih dan variasi garis-garis biru muda itu diproyeksikan menggantikan seniornya, KRI Dewaruci, yang telah berdinas sejak 1954, dari galangan kapalnya, Stulcken und Sohns, Hamburg, Jerman.

Wartawan Kantor Berita ANTARA di London, Zeynita Gibbons, melaporkan dari Vigo, Spanyol, upacara peluncuran KRI Bima Suci itu dipimpin Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, dan Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri.

Selain mereka berdua, hadir juga Duta Besar Indonesia untuk Spanyol, Yuli Mumpuni Widarso, Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Ade Supandi, Komandan Satuan Tugas Pengadaan KRI Bima Suci, Laksamana Pertama TNI Didin Abidin, Presiden Freire Shipyard, Jesus Freire, wali kota Vigo dan wakil menteri pertahanan Spanyol serta beberapa pejabat setempat lain.

Lagu kebangsaan, Indonesia Raya, dan lagu kebangsaan Spanyol, Viva Espana, diperdengarkan dalam komposisi resmi secara megah oleh personel korps musik Angkatan Laut Kerajaan Spanyol.

Laiknya upacara peluncuran kapal, pita kehormatan dipotong. Megawati dan Nora R Ryacudu menjadi tokoh yang memotong pita kehormatan itu. Tidak berapa lama, badan kapal layar tiang tinggi itu pun meluncur ke perairan, dimulai dari bagian buritan kapal. Hal itu terjadi setelah tombol peluncuran ditekan Ryacudu dan Freire.

Dalam sambutannya, Ryacudu menyampaikan selamat dan apresiasi kepada Freire Shipyard atas keberhasilan membangun KRI Bima Suci, yang sesuai jadual kontrak pengadaan.

Saat peluncuran dilaksanakan, badan kapal belum dilengkapi dengan tiang-tiang layar. Kelaziman dalam pembangunan kapal layar tiang tinggi, tiang-tiang layar itu dibangun setelah badan kapal mengapung sempurna di perairan pasca peluncuran.

Dalam kisah pewayangan Mahabharata, Bima Suci adalah kelanjutan kisah pencarian jati diri Bima (anak kedua dari Pandawa) di dalam samudera yang digugah Dewaruci, sang penguasa samudera. Jati diri sesungguhnya Bima ada di dalam dirinya sendiri.

Epos pewayangan inilah yang kemudian menjadi inspirasi kapal layar tiang tinggi TNI AL yang didedikasikan sebagai kapal latih alias kapal pendidikan bagi kadet-kadet Akademi TNI AL.

"Besar harapan kami agar Feire Shipyard mampu menyelesaikan pekerjaan pembuatan kapal latih sesuai dengan jadwal dan kontrak sehingga dapat dioperasikan untuk mendidik calon-calon perwira TNI AL dengan kapal pengganti KRI Dewaruci yang sudah berusia 63 tahun, ujarnya.

Dia mengharapkan kepercayaan yang telah diberikan menjadi momentum kerja sama saling menguntungkan antara kedua negara; dalam hal itu antara Kementerian Pertahanan dan galangan kapal Freire.

Kerja sama tersebut, katanya, dapat ditingkatkan yang pada akhirnya memperkuat hubungan bilateral kedua negara di bidang pertahanan.

Direktur galangan kapal Freire, Guillermo Freire Garcia, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas kepercayaan membangun kapal layar tiang tinggi itu.

"Sebuah kepercayaan, sekaligus tantangan bagi kami, karena kami tahu bahwa pendahulu kapal ini, yakni KRI Dewaruci, telah menjadi kapal yang terkenal dan menjadi legenda dunia," kata Garcia.

Widarso mengatakan, peluncuran kapal KRI Bima Suci merupakan tanda sejarah memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia dan Spanyol sebagai negara yang dikenal mempunyai armada laut yang kuat sejak berabad-abad lampau.

Dia terharu bahwa warga Spanyol bangga atas kapal buatan mereka itu akan menjadi tempat berlatih para kadet Akademi TNI AL yang akan penjadi perwira pimpinan TNI AL pada masa mendatang.

KRI Bima Suci adalah kapal layar tiang tinggi di kelas Bark, yaitu kapal dengan tiang-tiang utama tempat layar persegi diletakkan. Inilah yang kemudian membuat kapal layar dengan dominasi tipe layar-layar persegi itu dinamakan sebagai kapal layar kelas Bark.

Sedangkan KRI Dewaruci ada di kelas Barkentin (Bark dalam varian berbeda, dikombinasikan dengan konfigurasi layar di kelas Kliper).

KRI Bima Suci berdimensi panjang 111,20 meter dan lebar 13,65 meter melebihi KRI Dewaruci yang memiliki panjang 58 meter dan lebar 9,5 meter, yang terdiri dari tiga lantai.

KRI Dewaruci telah melegenda di dunia dan menjadi satu-satunya kapal layar tiang tinggi kelas Barkentin buatan galangan kapal Stulcken und Sohns, Hamburg, yang tersisa dari tiga kapal yang dibangun.

Dengan ukurannya di atas 110 meter, maka KRI Bima Suci berdimensi serupa dengan beberapa kapal layar tiang tinggi dunia, di antaranya BE Esmeralda (Chile), Kaiwo Maru I dan II (Jepang), Cuauhtemoc (Meksiko), USS Constitution dan USGS Eagle (Angkatan Laut Amerika Serikat), Sagres II (Portugal), dan Mir (Angkatan Laut Rusia); yang semuanya berukuran panjang di atas 95 meter.

Dengan ketinggian tiang utama mencapai 50 meter dari permukaan laut, KRI Bima Suci jauh lebih menjulang daripada KRI Dewaruci yang ketinggian tiang utamanya 38,5 meter dari permukaan laut.

Di bagian haluan kapal KRI Dewaruci, terdapat patung Bima di bawah tiang runduk (cocor). Selain itu, pada bagian buritan KRI Dewaruci, terdapat lambang Akademi TNI AL dengan motto-nya yang ternama, Hree Dharma Shanti, alias Malu Berlaku Cela.

Jika KRI Dewaruci memiliki 16 layar, maka KRI Bima Suci memiliki 26 layar. Dari sisi kemampuan akomodasi, maka KRI Dewaruci mampu memberi akomodasi sekitar 70 kadet dan 82 anak buah kapal, sementara KRI Bima Suci memberi akomodasi bagi lebih dari 100 kadet, pun dilengkapi dengan ruang kelas yang mampu menampung 100 kadet Akademi TNI AL.

Selama ini, KRI Dewaruci memanfaatkan geladak terbuka sebagai ruang rekreasi dan kelas pada mata kuliah dan pelajaran tertentu, sedangkan KRI Bimasuci menyiapkan ruang rekreasi dalam ballroom berukuran 11x10,5 meter. Tingkat kenyamanan juga jauh lebih meningkat.

KRI Bima Suci juga menyiapkan perangkat multimedia serta ruang resepsi untuk 250 orang (berdiri). KRI Bima Suci menyediakan akomodasi bagi 203 personel. Kecepatan maksimal mencapai 12 knot per jam jika semata-mata mengandalkan daya dorong mesin dan 15 knot per jam jika menggunakan layar.

Untuk tingkat ketahanan berlayar tanpa mengisi BBM, KRI Bima Suci dapat mencapai 30 hari. Kapal layar tiang tinggi itu memiliki lima dek, tujuh kompartemen, dan 48 blok.

Pada 27 Januari 2016, KRI Bima Suci memasuki tahap peletakan lunas (keel laying). Keseluruhan pekerjaan pembangunan KRI Bima Suci dijadwalkan rampung pada Juni 2017 dan selanjutnya kapal layar baru TNI AL itu akan mengarungi lautan menuju Tanah Air.

Kapal itu diharapkan tiba di Tanah Air pada Oktober 2017 agar dapat ditampilkan pada parade kapal-kapal TNI AL saat Hari TNI, 5 Oktober 2017.

Vigo, merupakan kota yang terletak di wilayah Galicia, salah satu daerah penghasil anggur dan salah satu daerah yang paling indah di Spanyol, serta dikenal sebagai kota galangan kapal.

Oleh Zeynita Gibbons
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016