Solo (ANTARA News) - Ratusan pebalap dari berbagai daerah siap berlomba mengikuti Kejuraan Nasional (Kejurnas) Balap Motor FDR NHK Motoprix 2016 putaran empat Region II di sirkuit Manahan Solo, pada 22-23 Oktober mendatang.

Ketua Federasi Olahraga Balap Motor (FOBM) Kota Surakarta Lilik Kusnadar selaku ketua panitia penyelenggara, di Solo pada Selasa mengatakan, kejurnas balap motor tersebut akan diikuti sejumlah pebalap nasional antara lain Galang Indra (Yogyakarta), Ahwin Sanjaya (Yogyakarta), Agus Setyawan (Solo), dan Ardi (Solo).

Bahkan, pebalap junior potensial termuda asal Solo, yakni Ibnu Sinar (12) akan turun bersaing dengan seniornya di dua kelas Bebek 150cc standar pemula (MP5) usia 15 hingga 18 tahun, dan Bebek 125cc standar pemula maksimal U-16.

Pebalap muda asal Solo tersebut pada kejuaraan sebelumnya di Sirkuit Manahan Solo, pada September 2016 mampu masuk finish diurutan kedua pada kelas MP 5.

Lilik Kusnandar mengatakan pada Kejunas FDR NHK Motoprix putaran VI di Solo akan memperlombakan 13 kelas yakni empat kelas (Kejurnas), dua kelas Supporting wajib, dan tujuh kelas Supporting terbuka.

Menurut Lilik, pada kelas Kejurnas memperlombakan empat kelas yakni Bebek 150 CC 4T TU Seeded (MP1), Bebek 125 CC 4T TU Seeded (MP2), Bebek 125 CC 4T TU Pemula (MP3) dan Bebek 110 CC 4T TU Pemula.

Pada kelas Supporting wajib, kata Lilik, memperlombakan dua kelas yakni Bebek 150 CC Standar Pemula (MP5) usia 15 hingga 18 tahun, dan Bebek 125 CC Standar Pemula maksimal U-16.

Pada kelas Supporting terbuka sebagai ajang lomba untuk pebalap lokal dengan memperlombakan tujuh kelas yakni Bebek sampai 125 CC 2T Standar Open (MP7), Bebek 4T 150 TU (MP8), Beben 4T 200 CC TU (MP9).

Bahkan, pada kelas motor matic akan melombakan yakni Matic 130 CC TU (MP10), Matic 150 XX TU (MP11), Matic 200 CC TU (MP12), dan Matic 115 CC khusus wanita (MP13).

"Pada kejurnas Balap Motor FDR NHK Motoprix di Solo, yang merebutkan total hadiah Rp800 juta itu, akan berlangsung ketat karena mereka menginginkan berdiri di podium menjadi juara," kata Lilik.

Menurut Lilik realisasi pebalap yang sudah mendaftarkan diri menjadi stater pada Kejurnas Balap Motor FDR NHK Motoprix 2016 putaran VI Region II di sirkuit Manahan Solo, hingga sekarang sudah sekitar 200 stater.

Ibnu Sinar (12), pebalap junior Solo yang bergabung dengan WWWP Racing Team Semarang, mengatakan dirinya meski masih usia 12 tahun, tetapi dia tidak gentar menghadapi pebalap-pebalap yang usianya lebih dewasa.

"Saya pernah masuk berdiri ke podium pada putaran sebelumnya di Solo, setelah menempati urutan kedua di Kelas Bebek 150 CC 4T TU Pemula B," kata Ibnu yang mengaku masih duduk dikelas enam SD.

Menurut Ibnu, dengan mendapatkan dukungan dari orang tuanya, dia telah mengikuti sebanyak sembilan perlombaan di berbagai daerah untuk mencari pengalaman sebagai stater.

"Saya mengidolakan pembalap GP Valentino Rossi. Saya bercita-cita menjadi pembalap nasional dan internasional seperti Rossi," kata Ibnu.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016