Amsterdam (ANTARA News) - Kepolisian Uni Eropa (Europol), Rabu, mengungkap sebuah agen perjalanan palsu di Yunani, yang membantu penyelundupan orang, serta satu rumah bordil di Austria yang digunakan untuk menimbun ganja.

Investigasi tersebut merupakan kelanjutan operasi sepekan penuh dalam memerangi jaringan kejahatan narkotika, penyelundupan orang dan kejahatan siber di seluruh Eropa dan sekitarnya, yang berhasil menahan 300 tersangka dan menyita berton-ton kokain, lapor Reuters.

Europol mengatakan mereka melakukan koordinasi penyelidikan di seluruh Uni Eropa dan 24 negara di luarnya selama operasi yang dinamai "Ciconia Alba" dalam mengungkap jaringan kejahatan dari Nigeria, Asia, Eropa Timur dan kawasan lainnya.

Europol melakukan penggerebekan di lokalisasi prostitusi, rumah bordil, panti pijat, apartemen pribadi, bandara dan pusat-pusat imigrasi.

"Negara-negara dan organisasi-organisasi di seluruh dunia bekerja sama sebagai satu kesatuan untuk merespon ancaman serius kejahatan terorganisasi lintas negara," kata Direktur Europol Rob Wainwright dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan tersebut juga menyatakan kepolisian telah mengidentifikasi lebih dari 500 korban penyelundupan manusia.

Operasi Ciconia Alba sendiri digelar dengan target untuk memerangi kejahatan internasional dan terorganisasi selepas operasi Blue Amber dan Archimides pada tahun 2015 dan 2014.
(Uu.R030/T008)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016