"Kediri ini salah satu produsen buah nanas dan buahnya dikirim ke berbagai daerah, namun belum banyak yang tahu nanas dari Kediri, jadi kami adakan festival ini," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Kediri Haris Setiawan di Kediri, Jumat.
Festival nanas, ia menjelaskan, akan meliputi berbagai kegiatan seperti kenduri nanas, lomba kupas nanas, lomba kreasi nanas, serta arak-arakan nanas.
Pemerintah kabupaten akan menyediakan sekitar 5.000 nanas produksi petani di kawasan kaki Gunung Kelud untuk kegiatan itu.
Haris menjelaskan petani di kawasan Gunung Kelud mayoritas menanam nanas jenis queen yang beraroma khas dan rasanya manis, asam dan gurih.
Penanaman nanas di Kecamatan Ngancar, menurut dia, dilakukan berdasarkan jadwal sehingga panen bisa dilakukan secara serentak.
Lahan nanas di Kecamatan Ngancar luasnya 2.500 hektare lebih dengan produktivitas 80.000 buah atau sekitar 50 ton nanas per hektare.
Haris mengatakan kebanyakan petani sampai sekarang kebanyakan masih menjual nanas segar, belum mengolahnya menjadi produk makanan lain. Pemerintah sudah mulai membina mereka untuk meningkatkan nilai tambah nanas dengan mengolahnya.
"Kami ingin jadikan buah ini lebih menarik, nanas itu bisa diolah dengan berbagai inovasi," katanya.
Pewarta: Destyan Hendri Sujarwoko
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
