Jakarta (ANTARA News) - Jenazah pelaku penyerangan tiga polisi di Tangerang, Banten, Sultan Azianzah (22) dimakamkan di kecamatan Tigaraksa, Tangerang, Banten, atas permintaan keluarga.

"Jenazah SA dimakamkan di Tigaraksa. Pengamanan dibantu unsur polisi wilayah Tangerang," kata Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.

Pada Kamis (20/10) pagi, tiga anggota polisi menjadi korban penusukan orang tak dikenal di Pos Lantas Jalan Perintis Kemerdekaan, kawasan sekolah pendidikan Yuppentek, Cikokol, Tangerang.

Ketiga anggota polisi tersebut adalah Kompol Efendi yang merupakan Kapolsek Tangerang dengan luka tusuk di torak jantung dan dirujuk ke RS Siloam.

Iptu Bambang Haryadi selaku Kanit Dalmas Polres Metro Tangerang Kota dengan luka dada di kiri dan punggung kiri. Kini sudah dibawa ke RSUD Tangerang.

Bripka Sukardi sebagai anggota Satlantas Polsek Benteng Tangerang dengan luka di punggung kanan dan lengan kanan dan dibawa ke RSUD Tangerang.

Berdasarkan kronologis kejadian, peristiwa tersebut berawal ketika polisi yang tengah mengatur lalu lintas, tiba-tiba diserang pelaku dengan brutal menggunakan senjata tajam berbentuk golok dan dilempar sumbu yang menyerupai bahan peledak.

Setelah ada polisi yang terluka, anggota polisi lainnya kemudian melumpuhkan pelaku dengan menembak tiga kali di bagian paha pelaku.

Namun, Sultan Azianzah tewas dalam perjalanan saat hendak dibawa ke Rumah Sakit Polri Said Sukanto.

"Pelaku penusukan polisi di Tangerang meninggal dunia dalam perjalanan ke RS Polri karena kehabisan darah," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016