Sukabumi (ANTARA News) - Bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sejak Sabtu (23/10) malam hingga Minggu (23/10) pagi.

Informasi yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, menyebutkan banjir bandang disebabkan luapan air Sungai Citepus.

Sejumlah rumah terendam banjir dan hingga kini air masih belum surut. Saat bersamaan, terjadi tanah longsor di jalan Buniwangi, Kecamatan Palabuhanratu yang menghubungkan Sukabumi dengan Palabuhanratu. Akibatnya, jalan tersebut tidak bisa dilalui oleh kendaraan.

"Kami masih melakukan pendataan jumlah rumah yang terendam banjir khususnya yang rusak. Untuk banjir debit airnya sudah mulai surut, namun akibat longsor akses penghubung Sukabumi dengan Palabuhanratu belum bisa dilalui hingga pukul 10.30 WIB ini," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo kepada wartawan di Sukabumi, Minggu.

Pascabanjir tersebut, saat ini warga yang dibantu petugas dari TNI, Polri, relawan, BPBD dan lain-lain masih bergotong royong untuk membersihkan lumpur yang terbawa oleh air sungai itu.

Pihaknya belum menerima laporan adanya korban jiwa akibat bencana ini. Saat ini warga masih bertahan di rumahnya masing-masing atau belum ada yang mengungsi.

Sementara, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Agung Citra menambahkan pihaknya saat ini masih melakukan pendataan. Informasinya, ada satu rumah roboh akibat banjir. Banjir itu juga sempat merendam dermaga di Palabuhanratu.

Akibat longsor arus kendaraan sementara dialihkan melalui Gunung Butak, Kecamatan Palabuharatu.

"Petugas masih di lokasi bencana. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi agar menyiapkan alat berat untuk menyingkirkan longsoran tanah yang menutupi jalan raya tersebut," tambahnya.

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016