Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Nugroho, melalui pesan tertulisnya, di Jakarta, Senin, mengatakan, "Pemerintah Kota Bandung hingga saat ini belum membentuk BPBD."

Dia mengatakan hujan berintensitas tinggi mengguyur Bandung, Senin siang ini, sehingga menyebabkan jalan-jalan utama di kawasan itu terendam banjir. Kawasan Jalan Pasteur merupakan kawasan paling parah terkena dampak banjir.

Di sepanjang jalan utama itu, kata dia, air sudah menutup jalan. Jalan Pasteur terendam banjir hingga ketinggian 160 sentimeter. Begitu juga di Jalan Pagarsih tinggi banjir 150 cm dan Jalan Nurtanio setinggi 120 cm.

Banjir, kata dia, mengalir dengan cepat dan semua drainase perkotaan meluap. Saluran drainase perkotaan tidak mampu mengalirkan aliran permukaan sehingga terjadi banjir.

"Kendaraan dan motor yang sedang melintas di jalan terendam banjir. Kendaraan yang parkir di BTC Mall juga terendam banjir. Bahkan beberapa mobil terseret banjir seperti layaknya diterjang tsunami kecil di jalan," kata dia.

Berdasarkan laporan awal dari BPBD Jawa Barat, kata dia, banjir menyebabkan ratusan rumah terendam banjir. Terdapat juga rumah rusak akibat tergerus banjir di bantaran Kali Cilimus. Banjir juga menjebol pagar SMAN 9 Bandung sehingga merendam ruang kelas dan ruang guru sekitar 90 cm.

"Saat ini sebagian banjir telah surut. Kondisi topografi yang miring menyebabkan banjir cepat surut. Masyarakat membersihkan rumah dari lumpur," kata dia. 

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016