Ambon (ANTARA News) - Kebakaran melanda kawasan padat penduduk di RT002/RW01 Soabali, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku, pada Senin siang, menyebabkan puluhan rumah warga ludes dilalap api.

Kebakaran tersebut diduga akibat arus pendek listrik dari rumah Tima Marasabessy yang terletak di belakang penginapan Soabali, dan api mulai berkobar sekitar 14.10 WIT.

"Kebakaran bermula (dari) rumah ibu Tima, saat itu saya sementara istrirahat siang tiba-tiba saya mendengar suara teriakan warga bahwa telah terjadi kebakaran, ternyata benar setelah saya keluar api telah membakar rumah," ujar Ota Marasabessy, salah seorang saksi mata.

Api yang semakin membesar kemudian dengan cepat merembet dan menghanguskan rumah-rumah warga, terlebih kondisi saat itu angin bertiup kencang.

Api yang semakin membesar membuat warga panik berusaha menyelamatkan diri maupun menyelamatkan barang-barang berharga mereka.

Dalam kurun waktu dua api baru bisa dipadamkan, yakni sekitar pukul 16.15 WIT. Selain tim pemadam kebakaran dari Pemkot Ambon, warga sekitar juga ikut membantu pemadaman dengan memanfaatkan air sungai yang ada di dekat pemukiman.

Delapan unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Ambon tiba di lokasi sekitar 10 menit setelah kebakaran diketahui. Selain mengerahkan mobil pemadam kebakaran, tim pemadam juga mendapatkan bantuan sebuah mobil tangki air serta satu unit mobil water cannon dari Polda Maluku.

"Kami juga tidak berani masuk lebih jauh ke dalam gang, karena lokasinya sangat sempit serta konstruksi bangunan rumah terbuat dari kayu dan berdinding papan maupun tripleks," ujar salah seorang petugas pemadam kebakaran.

Kapolres Pulau Ambon dan Lease AKBP Harold Wilson Huwae menyatakan, kerugian dalam kebakaran tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

"Saat ini kami masih melakukan pemantauan sekaligus mendata korban kebakaran, dari lokasi kebakaran pun masih terlihat mengeluarkan asap dari puing-puing reruntuhan bangunan rumah penduduk, kita berharap dalam waktu dekat dapat diketahui pasti jumlah rumah yang terbakar," katanya.

Sementara itu Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon juga telah mendata dan penyaluran bantuan tanggap darurat. BPBD membangun tenda pengungsian bagi warga yang rumahnya ludes terbakar.

Pewarta: Penina Mayaut
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016