Bogor (ANTARA News) - Juara MotoGP 2016 dari tim Repsol Honda, Marc Marquez, menegaskan posisinya yang menolak wacana penggunaan dashboard message di balapan bergengsi tersebut.
"Kami masih membicarakan lebih lanjut tentang penggunaan dashboard message, demikian juga di antara para pebalap. Menurut saya, kami tidak membutuhkan itu," kata Marquez di sela-sela kunjungannya ke Indonesia di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Menurut Marquez para pebalap hanya membutuhkan informasi terkait keselamatan sementara jika terlalu banyak informasi yang disampaikan lewat penggunaan dashboard message justru bakal membingungkan bahkan membahayakan.
"Jika dashboard message menampilkan terlalu banyak informasi, hal itu akan menimbulkan kebingungan sekaligus berpotensi membahayakan pebalap yang tengah melaju kencang di lintasan. Karena pada saat itu pula konsentrasi pebalap terpecah," katanya.
"Tugas utama kami memperhatikan teknik berkendara dan bukannya memperhatikan informasi yang terlalu banyak tentang kendaraan itu sendiri," ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, wacana penggunaan dashboard message dicetuskan oleh Direktur Balapan MotoGP Mike Webb yang mengusulkan agar anggota mekanik setiap tim dapat menyampaikan informasi kepada pebalap.
Sistem itu sempat diuji coba pada dua seri terakhir yakni pada sesi latihan bebas di Sirkuit Motegi, Jepang serta di Sirkuit Phillip Island, Australia.
"Jadi, saya rasa jikapun tetap digunakan, dashboard message rasanya hanya perlu menampung informasi keselamatan saja," pungkas Marquez.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016