Mahyudin menjelaskan, Lebak merupakan daerah konservasi yang terdapat banyak hutan lindung dan hutan industri, namun masyarakat Lebak sendiri sama sekali tidak mendapatkan manfaat ekonomi dari itu.
"Ini merupakan salah satu tanaman kehutanan yang memiliki nilai ekonomis, yang tujuannya mudah-mudahan nanti lingkungan di Lebak ini lebih bagus tapi juga menimbulkan nilai tambah ekonomis bagi masyarakat yang ada," katanya melalui keterangan tertulis MPR.
Mahyudin mengungkapkan, semua hasil dari tanaman gaharu ini kelak akan menjadi milik masyarakat pemilik lahan. Dalam delapan tahun kedepan, masyarakat akan mendapatkan hasil dari pohon yang ditanam ini.
"Setiap pohonnya akan menghasilkan 1 kwintal pohon gaharu dengan harga jual sekitar Rp500 ribu per kilogram," ujarnya.
Menurut Mahyudin, Lebak dipilih sebagai daerah pencanangan karena menurut dia daerah ini merupakan daerah penyangga penghasil oksigen bagi Jakarta dan Banten.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016
