New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena data ekonomi yang secara keseluruhan positif mendukung spekulasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada akhir tahun.

Dalam pekan yang berakhir 22 Oktober, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara musiman mencapai 258.000, turun 3.000 dari level direvisi minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Kamis, lapor Xinhua.

Indeks penjualan "pending home" (rumah yang pengurusannya belum selesai), indikator ke depan berdasarkan penandatanganan kontrak, tumbuh 1,5 persen menjadi 110,0 pada September dari angka direvisi turun tipis 108,4 pada Agustus, menurut National Association of Realtors (NAR), Kamis.

Departemen Perdagangan mengatakan pada Kamis bahwa pesanan baru untuk barang modal manufaktur AS secara tak terduga turun 1,2 persen pada September, setelah tiga bulan berturut-turut mencatat kenaikan kuat.

Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,26 persen menjadi 98,888 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,0902 dolar AS dari 1,0909 dolar AS, dan pound Inggris turun menjadi 1,2178 dolar AS dari 1,2230 dolar AS. Dolar Australia turun menjadi 0,7595 dolar AS dari 0,7642 dolar AS.

Dolar dibeli 105,25 yen Jepang, lebih tinggi dari 104,48 yen di sesi sebelumnya. Dolar AS turun tipis menjadi 0,9934 franc Swiss dari 0,9935 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3387 dolar Kanada dari 1,3364 dolar Kanada.
(Uu.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016