Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan Nawacita Presiden Joko Widodo membuat para pemuda Indonesia mendunia.

"Hari ini adalah hari kebangkitan anak-anak muda Indonesia di kancah internasional. Hal ini sesuai dengan Nawacita Pak Jokowi yang menginginkan pemuda Indonesia memiliki daya saing yang kuat ke level internasional," ujar Menpora seperti dikutip dalam siaran persnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Menpora di hadapan ribuan pemuda di Stadion Mantike Palangkaraya, Jumat, dalam rangka Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-88 di Kalimantan Tengah.

Menpora mencontohkan beberapa nama pemuda Indonesia yang berhasil menorehkan prestasi gemilang di luar negeri, antara lain pebalap F1 Rio Haryanto, pebulu tangkis Owi-Butet, aktor Joe Taslim, musisi Shandy Sondoro, sutradara film Livi Zheng, pengusaha start up Nadiem Makariem Gojek dan Ahmad Zaky Bukalapak.

Menurut Menpora, dulu ketika Bung Karno mengatakan "beri aku sepuluh pemuda maka akan kugoncang dunia" banyak yang mungkin bertanya-tanya bagaimana caranya hanya dengan 10 pemuda sebuah negara bisa mengguncang dunia.

"Sekarang terbukti. Dengan Rio, Owi-Butet, Joe Taslim, dunia berguncang, mereka berdecak kagum tidak mengira pemuda-pemuda Indonesia hebat-hebat seperti ini," kata Imam.

Menurut Menpora, peringatan Hari Sumpah Pemuda 2016 mengambil tema "Pemuda Indonesia Menatap Dunia" sebagai apresiasi atas prestasi-prestasi anak muda Indonesia di kancah internasional.

Ia mengatakan di era globalisasi, MEA, pasar bebas Asia, pemuda Indonesia tidak boleh hanya berorentasi ke dalam negeri atau domestik, tetapi juga harus memiliki visi ke luar atau internasional.

"Pak Jokowi selalu mengingatkan kita tentang Trisakti, yakni berdaulat secara poltik, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian secara kebudayaan," katanya.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016