Tokyo (ANTARA News) -  Film Filipina "Die Beautiful" yang berkisah tentang seorang transgender bernama Trisha, mendapat pujian dari penonton di Festival Film Internasional Tokyo (TIFF) ke-29.

Film besutan sutradara Jun Robles Lana itu mengangkat cerita tentang kehidupan Trisha yang pernuh warna, dengan kepedihan dan kebahagiaan yang datang silih berganti.

Sebelum menjadi Trisha, ia adalah Patrick, anak laki-laki satu-satunya dari keluarga yang mapan. Sedari kecil, Patrick bercita-cita ingin menjadi ratu kecantikan dan nama yang dipilihnya adalah Trisha Echevarria.

Trisha dikisahkan mati mendadak saat berada di atas panggung setelah menerima mahkota sebagai ratu kecantikan. Pesan terakhirnya sebelum menemui ajal, ia ingin jenazahnya tampil cantik layaknya selebriti saat disemayamkan.

Namun, ayah Trisha/Patrick ingin anaknya dikubur sebagai seorang pria. Demi mencegah hal itu dan mewujudkan keinginan Trisha, teman-temannya nekat membawa lari jenazahnya ke suatu tempat rahasia untuk disemayamkan.

Setiap hari, sahabat baiknya mendandani jenazah Trisha layaknya selebriti-selebriti dunia, seperti Lady Gaga, Beyonce, Julia Roberts, dan Angelina Jolie

Dalam film berdurasi 120 menit itu, sang sutradara Jun Robles Lana menampilkan fase-fase kehidupan Patrick/Trisha sebagai seorang anak, saudara perempuan, ibu, teman, istri, dan tentunya seorang ratu kecantikan.

Meski jalan ceritanya kompleks dengan alur maju mundur, Jun mengemasnya dengan baik. Setiap adegan kelam akan disusul dengan adegan yang menampilkan keceriaan atau kelucuan yang membuat penonton tertawa. Akting sang pemeran utama Paolo Ballosteros pun layak mendapat acungan jempol.

Penonton juga dibawa untuk terus menebak, wajah siapa lagi yang akan ditiru Trisha lewat tata riasnya.

Berkat cerita yang menarik serta penampilan tata rias yang tidak biasa, "Die Beautiful" menjadi perhatian penonton, yang memberikan tepukan tangan setelah film tersebut ditayangkan, pada Kamis (28/10).

Pujian pun datang dari aktris senior Tanah Air Jajang C. Noer. Ia mengaku sangat terkesan dengan "Die Beautiful" yang mampu membuatnya berlinang air mata dan juga tertawa.

"Saya berharap film ini menang," ujarnya yang ditemui di sela-sela TIFF ke-29, Jumat.

Meski demikian, keputusan ada di tangan dewan juri yang dipimpin Jean-Jacques Beineix. "Die Beautiful" bersaing dengan 15 judul film lainnya di seksi kompetisi untuk memenangi penghargaan tertinggi Festival Film Tokyo.

Ke-15 film tersebut yakni "7 Minutes" (sutradara Michele Placido), "After You're Gone" (Anna Matison), "Being Born" (Mohsen Abdolvahab), "Big Big World" (Reha Erdem), The Bloom of Yesterday (Chris Kraus), "The Fixer" (Adrian Sitaru), dan "Japanese Girls Never Dies" (Daigo Matsui).

Kemudian, "Mr. No Problem" (Mei Feng), "Paris Prestige" (Hame Ekoue), "Quit Staring My Plate" (Hana Jusic), "Sami Blood" (Amanda Kernell), "Shed Skin Papa" (Roy Szeto), "The Silence of the Sky" (Marco Dutra), "Snow Woman" (Kiki Sugino), dan Tramps (Adam Leon).

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016