Beijing (ANTARA News) - Sebuah obat baru anti-virus merapuhnya kekebalan tubuh (HIV) dikembangkan oleh sejumlah ilmuwan China dalam pengujian klinis. "Obat yang dinamakan Nifeviroc, sepertinya akan menjadi obat penyembuhan HIV yang dikembangkan oleh China. Pengembangan merupakan hasil kerjasama antara Pei Gang, seorang ilmuwan di Institut Pengetahuan Shanghai, dan Ma Dawei, seorang peneliti ilmuwan di Institut Kimia Organik Shanghai," demikian laporan China Daily, di Beijing, edisi Selasa. Ma mengatakan, Nifeviroc bekerja dengan menghambat CCR5, sebuah protein yang biasa hidup dalam permikaan sel kekebalan manusia. Dalam pengujian awal terindikasi bahwa Nifeviroc mampu menimbulkan kemampuan anti-virus dan sejumlah dampak baik lainnya. Uji coba penemuan itu diharapkan bisa memberikan dampak baik bagi penanggulangan virus HIV. Pei dan Ma sejauh ini telah menghabiskan waktu sekitar enam tahun untuk mengembangkan obat tersebut. "Normalnya untuk mengembangkan sebuah penelitian obat baru dibutuhkan waktu sekitar 10 tahun atau lebih," kata Ma. Chen Li, seorang direktur utama pabrik obat-obatan mengatakan, Nifeviroc bisa dijual dengan harga yang lebih murah dibanding obat-obatan lain yang selama ini sudah ada di pasaran. "Harga obat itu akan lebih murah dibanding dengan obat-obatan produksi luar negeri," katanya. Ma mengatakan bahwa sebuah perusahaan di China baru-baru ini telah menandatangani kontrak kerjasama untuk memasarkan secara internasional Nifeviroc dengan sebuah perusahaan Australia. "Kerjasama itu dilakukan mengingat perusahaan obat-obatan China tidak memiliki pengalaman untuk memasarkan obat-obatan seperti dalam skala global," kata Ma menambahkan. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007