Kuala Lumpur (ANTARA News) - Legoland Malaysia Resort Johor Bahru meluncurkan obyek wisata terbaru berteknologi empat dimensi (4D), Lego Ninjago The Ride, yang pertama di Asia, dengan investasi 40 juta ringgit Malaysia (RM) atau sekitar Rp120 miliar.

"Permainan baru ini memungkinkan para pengunjung untuk menggunakan tangan mereka untuk melemparkan petir virtual, memindahkan gelombang listrik, lonjakan kiriman es dan memancarkan bola api dengan akurasi yang luar biasa," ujar Young Pil Kim, General Manager Legoland, perusahaan yang mengembangkan Lego Ninjago The Ride, dalam siaran persnya di Kuala Lumpur, Sabtu.

Lego Ninjago The Ride, yang sepenuhnya 4D terinspirasi oleh lini produk Lego yang sangat populer melalui Ninjago dan serial TV, yang memungkinkan para tamu untuk menjadi karakter favorit mereka dan mengalahkan musuh seperti gerombolan ular, hantu, kerangka (jerangkung) dan ular raksasa bernama The Great Devourer dibawah bimbingan Guru Wu.

Melalui teknologi yang dihasilkan Triotech, pemimpin global dalam daya tarik interaktif berbasiskan media, kata Kim, teknologi ini mengajak pengunjung berlagak seperti Ninja dengan melemparkan bola api, gelombang listrik, petir dan es melalui pergerakan tangan.

"Ini adalah saat yang menarik bagi Legoland Malaysia Resort. Ninjago adalah merek yang sangat populer dan kami bangga menjadi yang pertama untuk membawa pengalaman ini ke Asia. Merek Lego menginspirasi orang untuk tumbuh melalui bermain," ujar Young Pil Kim.

Young mengatakan sensor hi-tech gerakan ini dengan akurasi besar dan mulus meluncurkan proyektil maya menuju target pada layar.

"Empat pengunjung yang duduk di setiap perjalanan kendaraan dan dipandu melalui berbagai adegan menghadapi penjahat dan tantangan. Pada akhir pencarian, para tamu dapat melihat skor masing-masing pada layar," katanya.

Menurut Young, pihaknya selalu percaya dalam memperkenalkan fasilitas baru ke resort setiap tahun untuk memastikan bahwa setiap kunjungan adalah yang baru.

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016