Seoul (ANTARA News) - Boy band asal Korea Selatan VIXX tampil semakin maskulin lewat album terbaru mereka, "Kratos".  Mengambil tema mitologi Yunani,  album ini menjadi penutup dari projek terakhir trilogi "VIXX 2016 Conception",  yang sebelumnya diawali "Zelos" dan "Hades".    

"Melalui "Kratos" kami ingin memperlihatkan maskulinitas menggoda pria yang memikat kekasih mereka," kata rapper VIXX, Ravi di selang pertunjukan yang berlangsung di Seoul bagian timur.

Tampilan maskulin juga salah satunya terasa dari pemilihan kostum berjenis jas a la gaya Eropa dalam video klip band yang terdiri dari N, Leo, Ravi, Hyuk, Hongbin dan Ken itu.

Mitologi Yunani adalah sebuah konsep yang populer di kalangan boy band Korea Selatan karena memperlihatkan kesan kuat, yang berdampak bagus untuk tampilan para anggota band.

Leader VIXX, N, mengungkapkan ide ini muncul setelah mereka membahas berbagai konsep yang dilontarkan para anggota grup, mulai dari konsep tarzan dan zombie.

"Kami banyak membahas soal konsep yang akan kami munculkan di penampilan berikutnya (album berikutnya). Kami bahkan membahas tentang konsep ekstrem seperti tarzan dan zombie," tutur dia.

"Kratos" berisi lima buah lagu, termasuk "The Closer" sebagai lagu utama dan "Desperate", yang menggambarkan citra enam anggota VIXX yang agak memberontak. Selain itu masih ada "Shooting Star", "Good Night & Good Morning" dan "Romance is Over".      

"Saya pikir kekuatan VIXX berasal dari kemauan untuk berubah dan penampilan yang luar biasa. Anda tidak akan kecewa," kata Leo, salah satu lead vokal VIXX, seperti dilansir Yonhap.

"Kratos" resmi dirilis 31Oktober lalu beserta video klip "The Closer" yang telah dilihat 787.263 orang melalui channel YouTube.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016