Palangka Raya (ANTARA News) - Jalur Trans Kalimantan poros tengah yang menghubungkan Palangka Raya dengan sejumlah kabupaten lain di Provinsi Kalimantan Tengah terendam banjir, akibatnya ratusan kendaraan roda empat dan roda dua tertahan di kawasan itu selama berjam-jam pada Minggu.

"Saya terjebak banjir di JalanTrans Kalimantan tepatnya di kawasan Bukit Rawi sejak pukul 15.00 WIB dan baru bisa melintas sekitar pukul 19.00 WIB. Antrean kendaraan dari dua arah juga mencapai berkilo-kilo meter " kata Wondo, salah satu warga Palangka Raya yang kebetulan melintasi kawasan tersebut, Minggu.

Pria yang berprofesi sebagai supir travel ini mengatakan banjir di kawasan itu terjadi di dua titik yang berbeda dengan ketinggian bervariasi.

"Saya perkirakan banjir paling dalam mencapai 50 senti meter. Maka dari itu banyak pengendara yang terjebak terutama mobil tipe rendah dan sepeda motor," katanya.

Dia menambahkan, keadaan itu membuat pihak kepolisian dan masyarakat sekitar turut melakukan pengamanan dengan cara memberlakukan sistem buka tutup jalan serta memberi tanda pengendara yang lewat jika ada jalan berlubang yang tak terlihat akibat terendam air.

"Kemaren saya juga lewat sana, tapi banjir waktu itu belum sampai menganggu pengendara. Hari ini pas saya lewat lagi, ternyata jalanan banjir parah sehingga harus dilakukan sistem buka tutup dan terjadi antrean panjang dan lama," katanya.

Dia pun berharap, pemerintah dapat menyelesaikan persoalan menahun tersebut. Pasalnya pada musim hujan wilayan tersebut solah telah menjadi langganan banjir.

"Saya berharap sepanjang jalan yang sering terjadi banjir ini bisa dibangun jalan layang seperti pembangunan jembatan atau jalan layang di Tumbang Nusa, Kabupaten Pulang Pisau. Sebelum dibangun jembatan itu, wilayah Tumbang Nusa memiliki kasus sama dengan di Bukit Rawi," katanya.

Jalan Trans Kalimantan poros tengah itu merupakan akses utama yang menghubungkan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini dengan sejumlah kabupaten seperti Kabupaten Pulang Pisau, Gunung Mas, Barito Selatan, Barito Utara dan kabupaten lain di Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" dan "Bumi Pancasila" ini.

Berdasar informasi di lapangan, banjir tersebut tak hanya mengenangi jalan Trans Kalimantan poros tengah tetapi juga merendam dua RT di wilayah setempat.

Pewarta: Rendik Andika
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016