Harapan kami, dengan kegiatan ini para pemuda membentuk satu jaringan kerja yang dapat meminimalisir potensi konflik di daerah masing-masing
Bogor (ANTARA News) - Sebanyak 400 pemuda-pemudi dari seluruh provinsi di Indonesia mengikuti kegiatan Kemah Pemuda Lintas Agama yang diselenggarakan Kementerian Agama, di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, didampingi Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kemenag, Ferri Meldi, dan Kepala PKUB masing-masing provinsi.

"Animo pemuda untuk mengikuti kegiatan ini cukup tinggi, sebenarnya kami mengundang 200 peserta, tetapi yang hadir, 400 lebih," kata Kepala PKUB Kemenag, Ferri Meldi.

Ferri menjelaskan, kegiatan Kemah Pemuda Lintas Agama ini merupakan yang ketiga kalinya diselenggarakan, setelah sebelumnya digelar pada 2009 di Banjarmasin.

Rencananya kegiatan tersebut akan dilaksanakan rutin setahun sekali, dalam rangka memberikan wawasan kepada para pemuda dan pemudi untuk menjaga dan merawat kerukunan antar-umat beragama.

Kemah berlangsung selama tiga hari pada 6-10 November 2016, dengan kegiata yang berlangsung di dalam dan luar ruangan.

Kegiatan di dalam ruangan meliputi pemberian materi-materi tentang kerukunan umat beragama dan NKRI, sedangkan kegiatan di luar ruangan ditujukan untuk meningkatkan silaturahmi serta komunikasi antara para peserta.

"Para pemuda ini ditempatkan di tenda-tenda, satu tenda enam orang diisi oleh peserta dari berbagai daerah, suku serta agama. Tujuannya agar mereka saling kenal, berinteraksi sosial satu sama lainnya," katanya.

Menurut Ferri, Kemenag juga akan melakukan evaluasi terhadap kegiatan tersebut.

"Kami akan melakukan evaluasi kegiatan ini, apakah ada efektivitasnya dengan terciptanya jaringan kerja antar-pemuda ini di masing-masing daerah. Apakah mereka bisa membuat SOP apabila terjadi kasus intoleransi," ujarnya.

Harapannya, para pemuda tersebut paham bagaimana menjaga kerukunan dan mereduksi potensi kasus intoleransi.

Maria Novita Numut (21), pemudi asal Papua mengaku mendapat pengalaman berharga dengan mengikuti kegiatan Kemah Pemuda Lintas Agama.

"Saya beruntung bisa terpilih ikut kegiatan ini, karena di sini saya bisa saling kenal satu sama lain dengan para pemuda dari berbagai wilayah di Indonesia, mengenal budaya, serta agama masing-masing jadi kita bisa saling menghormati dan bertoleransi," katanya.

Maria berangkat bersama rombongan pemuda dan pemdamping dari Papua sebanyak tujuh orang.

Hari pertama, peserta mengikuti kegiatan di dalam ruangan, di antaranya mendengarkan paparan dari Menteri Agama, sekaligus paparan dari mentor.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016