Jakarta (ANTARA News) - Telah meluncurkan "Ngenest" pada akhir tahun lalu, dan dijadwalkan akan merilis "Cek Toko Sebelah" pada akhir tahun ini, Ernest Prakasa berencana untuk menambah daftar deretan film yang disutradarainya tahun depan.

"Rasanya kemarin di "Ngenest" kami merasa timingnya cocok. Aku jadi tertarik untuk bikin ini kayak ritual akhir tahun. Orang akhir tahun nonton filmnya Ernest, seperti itu kalau bisa," ujar dia di Jakarta, Senin.

"Karena aku sampai saat ini belum ada rencana untuk menyutradarai lebih dari 1 film dalam setahun, jadi ya akhir tahun ya nonton filmnya Ernest. Sampai dengan 2018 sepertinya akan seperti itu karena sudah direncanakan sampai 2018," sambung dia.

Stand up komedian itu memiliki pertimbangan sendiri untuk merilis film saat pergantian tahun. Saat peluncuran "Ngenest" pada penghujung tahun lalu Ernest melihat ada beberapa hal yang menarik.

"Pertama rilisnya sendirian, artinya enggak ada film lain, berarti mengurangi kompetisi. Seminggu setelahnya pasti bioskop libur dulu enggak ada rilis film lain, jadi dari segi persaingan juga lebih lowong," kata Ernest.

"Tapi dibandingkan seminggu sebelumnya lebih menguntungkan dapat long weekend dua kali, yaitu long weekend Natal dan long weekend tahun baru. Kalau aku enggak dapat long weekend Natal dapatnya hanya long weekend tahun baru," lanjut dia.

Lebih lanjut, Ernest berharap film garapannya dapat diterima masyarakat luas. Sebagai informasi, saat ini film "Cek Toko Sebelah" yang akan tayang pada Desember mendatang, dalam proses editing.

Masih berlatar belakang keluarga Tionghoa, film kedua garapan Ernest itu akan sedikit mengusung konsep deskriminasi, layaknya di "Ngenest", dan lebih fokus pada konflik tokoh utama yang diperankan oleh Dion Wiyoko dan Adinia Wirasti.

"Pengennya sih begitu (lebih sukses). Kemarin Ngenest film pertama cukup banyak kekurangan yang bisa diperbaiki, tapi hasilnya positif, sekarang belajar dari kekurangan di Ngenest kita perbaiki, hasilnya semoga lebih baik lagi," ujar Ernest.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016