Milan (ANTARA News) - Inter Milan menunjuk Stefano Pioli pada Selasa sebagai pelatih kesembilan mereka dalam enam tahun terakhir, pengalaman manajerial pertamanya bersama salah satu klub papan atas Eropa.

Pria 51 tahun itu, yang telah melatih sepuluh klub di dua divisi teratas Italia tanpa memenangi satupun trofi utama, menggantikan pelatih asal Belanda Frank de Boer yang dipecat setelah menduduki kursi panas tersebut selama 85 hari dan 14 pertandingan kompetitif.

Inter, yang menjalani musim kelimanya secara beruntun tanpa partisipasi di Liga Champions, mengonfirmasi penunjukan itu melalui pernyataannya.

"FA Internazionale dengan gembira mengonfirmasi bahwa telah sepakat dengan Stefano Pioli untuk menjadi pelatih kepala Inter yang baru sampai 30 Juni 2018," kata pihak klub.

Pada pekerjaannya sebelumnya, Pioli memimpin Lazio finis di peringkat ketiga Liga Italia pada 2014/2015, namun ia kurang sukses pada musim lalu dan dipecat pada April setelah kekalahan memalukan 1-4 dari tim sekota AS Roma.

Inter, AC Milan, dan Juventus disebut-sebut sebagai tiga klub terbesar di Italia, meski tidak ada satupun di antara kedua klub asal Milan itu yang memenangi gelar Liga Italia sejak 2011.

Seorang bek tengah saat masih aktif bermain, pekerjaan pertama Pioli sebagai pelatih adalah bersama klub Serie B Salernitana pada 2003.

Ia pindah ke Modena, klub divisi dua lainnya pada tahun berikutnya, dan mendapatkan kesempatan pertama berkiprah di strata tertinggi bersama Parma pada 2006.

Ia dipecat setelah enam bulan dengan kondisi tim sedang berada pada satu peringkat di atas juru kunci, dan kembali ke Serie B di mana ia melatih Grosseto, Piacenza, dan Sassuolo.

Chievo membawanya kembali ke Serie A pada 2010 dan ia pindah ke Palermo setahun kemudian, namun hanya bertahan selama 90 hari di klub tersebut.

Perhentian selanjutnya adalah Bologna dan ia tetap bersama mereka di Liga Italia pada dua musim yang sulit, sebelum kemudian pindah ke Lazio.

Inter memenangi treble, yakni menjuarai Liga Champions, Liga Italia, dan Piala Italia di bawah asuhan Jose Mourinho pada 2010, namun sejak itu mereka tidak pernah mampu mengulangi pencapaian serupa, lebih sering terperangkap di papan tengah klasemen.

Perusahaan elektronik China Suning Commerce Group Co Ltd membeli hampir 70 persen saham Inter senilai 270 juta Euro pada Juni, kurang dari tiga tahun setelah klub itu sebelumnya dijual ke konsorsium yang dipimpin oleh pengusaha Indonesia Erick Thohir.

Sebelumnya klub itu dimiliki oleh Massimo Moratti, yang keluarganya mengendalikan perusahaan penyuling minyak Italia Saras, dari 1995 sampai 2013.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016