Jakarta (ANTARA News) - Tiga pasangan kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta punya penampilan khas masing-masing saat tampil di hadapan publik.

Pengamat mode Susan Budihardjo mengemukakan pendapatnya mengenai busana yang jadi ciri khas tiga pasangan calon pemimpin DKI Jakarta.

Secara garis besar, Susan berpendapat setiap pasangan cagub-cawagub punya penampilan yang berkarakter.

Untuk mencerminkan posisi sebagai calon gubernur dan wakil gubernur, kemeja adalah pilihan yang dinilai paling tepat.

“Asal tidak dengan T-shirt yang berlogo,” kata saat dihubungi ANTARA News melalui pesan singkat.

1. Agus-Sylvi

Kandidat nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni punya seragam khas berwarna hitam dihiasi beberapa emblem. Di antaranya bendera merah putih di lengan kanan dan #JakartaUntukRakyat dan #JKT4ALL di lengan kiri.

Seragam yang disebut Agus bernama “Tacticool” ini serupa dengan seragam tactical yang dikenakan di dunia militer.


Seragam Agus - Sylvi disebut Susan terlihat paling bergaya, namun emblem-emblem yang menghiasi jadi nilai minus dari segi fashion.

“Adanya emblem-emblem jadi seperti teknisi atau crew,” kata Susan..

Potongan militer dari  seragam “tacticool” dinilai Susan memberi kesan “garang”, berbeda dengan dua pasangan lain.

2. Ahok-Djarot

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat yang mendapat nomor urut dua memilih tampil dengan kemeja kotak-kotak bernuansa merah-biru gelap-putih.



Kemeja kotak-kotak yang dikenakan Ahok - Djarot punya kesan santai, kasual dan apa adanya duduk di peringkat kedua versi Susan.

Sementara itu, perancang Cynthia Tan berpendapat kenyamanan jadi prioritas untuk seragam khas calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

“Saya memilih (busana) Ahok karena tidak terlalu formal, stylist dan fashionable untuk casual wear,” ujar perancang jas anggota Boyzone saat konser di Jakarta beberapa waktu silam.



3. Anies-Sandi

Pasangan dengan nomor urut bontot, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memilih busana yang lebih sederhana, yakni kemeja berwarna putih.

Dari ketiga kandidat, Susan paling suka dengan gaya Anies - Sandi yang sederhana karena mengusung warna putih, memberi kesan bersih.

“Warna polos menurut saya adalah pilihan yang tepat, disamping motif geometris garis dan kota, misalnya,” kata Susan.

Sementara, Didiet Maulana yang punya lini mode IKAT Indonesia menilai para calon pasangan seharusnya lebih mengutamakan kenyamanan sebagai pilihan gaya busana saat maju pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

Yang penting bagi tiap kandidat adalah busana yang dikenakan terasa nyaman untuk dipakai beraktivitas.

“Sebaiknya menggambarkan keseharian pribadi dan kenyamanan masing-masing serta sesuai karakter masing masing.”

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2016