Guatemala City (ANTARA News) – Pemerintah Guatemala Rabu (9/11) meminta Donald Trump untuk menjamin perlindungan bagi para imigran di Amerika Serikat karena khawatir para pendatang ilegal bakal dideportasi.

"Guatemala berharap kebijakan yang akan diambil pemerintah (di bawah pimpinan Trump) akan memberikan pengakuan atas kontribusi berharga yang diberikan para imigran bagi Amerika Serikat, dan kebijakan-kebijakan beliau mendorong dan menjamin respek, kesejahteraan dan perlindungan para imigran," menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Guatemala. 

Selama kampanye pemilu presiden, Trump berjanji bakal mendeportasi jutaan imigran yang tidak memiliki dokumen sah untuk tinggal di AS dan akan menjebloskan mereka yang berani berusaha kembali ke negeri Paman Sam ke penjara.


Trump juga berkali-kali berjanji akan membangun tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko guna mencegah masuknya imigran ilegal. 

AS kini menampung sekitar 11 juta imigran ilegal, sebagian besar berasal dari Amerika Latin, terutama Meksiko dan Amerika Tengah. 

Menurut keterangan otoritas Guatemala, terdapat sekitar 1,5 juta imigran Guatemala di AS, tetapi hanya kurang dari sepertiga di antaranya memiliki izin tinggal. 

Perekonomian Guatemala sebagian besar bergantung kepada pengiriman uang dari para imigran di AS, esperto dilansir AFP.
Kementerian Luar Negeri mengatakan pemerintah Guatemala ingin bekerja sama secara erat dengan pemerintah AS di bawah kepemimpinan Trump guna menangani masalah prioritas di kawasan, dan berharap akan pemerintahan Trump berjalan mulus.


Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016