Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI periode 2013-2015 Moeldoko menyatakan siap membantu Ketua Umum PSSI terpilih Letnan Jenderal Edy Rahmayadi jika Edy menginginkan Moeldoko masuk kepengurusan.

"Saya siap," ujar Moeldoko singkat sebelum meninggalkan lokasi Kongres PSSI di Ancol, Jakarta, Kamis.

Moeldoko adalah salah satu dari enam calon Ketua Umum PSSI periode 2016-2020, namun kalah dalam pemungutan suara yang memenangkan Panglima Pangkostrad itu yang dipilih oleh 76 suara. Moeldoko sendiri mendapatkan 23 suara, Eddy Rumpoko satu suara dan tidak sah tujuh suara.


Mengenai kandidat yang dikeluarkan sebelum pemilihan mulai, seperti Djohar Arifin, Moeldoko menilainya sudah sesuai dengan aturan.

Kongres PSSI di Jakarta, Kamis, batal mengampuni sanksi secara perseorangan terhadap mantan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin dan kawan-kawan sehingga mereka tidak bisa lagi mengikuti kelanjutan kongres.

Keputusan pembatalan pengampunan ini didapat melalui voting yang melibatkan seluruh pemilik suara yang hadir dan dipimpin oleh ketua sidang yang juga Plt Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan.

Hukuman atas Djohar dikeluarkan oleh Komite Etik PSSI pada Juni 2015. Dia mendapat sanksi dilarang beraktivitas di seluruh kegiatan sepak bola selama seumur hidup karena dianggap bersalah setelah menghadap Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi ketika masih menjabat dengan membawa nama PSSI.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016