Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan mendapat informasi bahwa dua warga negara Indonesia (WNI) yang diculik di Perairan Sabah, Malaysia saat ini berada di wilayah Sulu, Filipina.

"Di Sulu. Jadi satu hari sesudah penculikan saya sudah menerima informasi dari kolega saya di Filipina bahwa mereka dibawa ke Sulu," ujar Menlu Retno usai rapat koordinasi terbatas di Kantor Kementerian Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta, Jumat

Menlu Retno menuturkan tidak mengetahui dua WNI yang ditangkap di Perairan Malaysia itu berada bersama dua WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf di perairan Filipina.

"Itu belum ada informasi. Apakah mereka bersama dengan dua orang yang sebelumnya atau berada di tempat yang terpisah," tuturnya.

Dia mengatakan pemerintah terus berupaya untuk membebaskan mereka.

"Kami masih terus bekerja untuk bagaimana membebaskan mereka (WNI yang disandera)," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri mengimbau para anak buah kapal (ABK) di perairan Sabah, Malaysia tidak melaut hingga kondisi kondusif, usai penculikan terhadap dua orang kapten kapal di kawasan tersebut.

Dua WNI diculik saat sedang menangkap ikan di wilayah terumbu Pengarus Perairan Kertam sekitar 13-15 mil laut dari muara Kuala Kinabatangan Negeri Sabah, Malaysia.

Keduanya adalah La Utu bin La Raali dari kapal SSK 00520F dan La Hadi bin La Adi dari kapal SN 1154/4F. Mereka berasal dari Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016