Perth (ANTARA News) - Indonesia Business Summit mulai diadakan di Perth Convention & Exhibition Center pada Jumat 11 November 2016 Pukul 10.00. Temu bisnis tahunan ini dilaksanakan oleh KBRI Canberra bekerja Sama dengan KJRI Perth dengan tema Towards a New Chapter of Indonesia and Australia Economic Partnership.

Dubes RI Untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema saat pembukaan menyampaikan bahwa pentingnya Australia dan Indonesia sebagai negara yang bertetangga untuk mendorong interaksi Bisnis di antara pengusaha dari kedua negara.

Berbagai paket kebijakan ekonomi yang ada tentunya dapat semakin mendorong interaksi tersebut menjadi kerja sama yang konkrit. Ditekankan bahwa perlunya kedua negara mendorong babak baru dalam kemitraan di Bidang ekonomi.

Ekonomi Indonedia bersifat komplimenter dan banyak peluang yang dapat dimanfaatkan, khususnya di bidang transportasi dan infrastruktur.

Sementara itu, Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson menekankan bahwa hubungan ekonomi kedua negara sedang berada pada titik yang sangat positif. Dalam waktu dekat diharapkan semakin banyak bisnis Australia tumbuh di Indonesia dan sebaliknya pelaku bisnis Indonesia dapat semakin berkembang di Australia.

Salah satu yang mendapat perhatian Dubes Australia iklim investasi di provinsi yang masih perlu ditingkatkan. Dari sisi kunjungan disampaikan bahwa Australia masih menjadi destinasi Utama untuk pelajar Indonesia.

Adapun melalui beasiswa Colombo Plan membuat jumlah pelajar Australia yang belajar di Indonedia diharapkan mencapai 3.000 orang.

Selanjutnya, diharapkan agar pemuda Indonesia dapat memanfaatkan skema working holiday visa ke Australia, yang tahun lalu kuotanya dinaikkan Pemerintah Australia menjadi 1.000 orang, walau pemanfaatannya masih belum optimal.

Pembukaan Indonesia Business Summit juga dihadiri Gubernur Banten Rano Karno, Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Yamin, serta seluruh kepala perwakilan Indonesia di Australia.

Indonesia Business Summit diikuti 370 pebisnis Australia dan 150 pebisnis Indonesia.

Indonesia Business Summit 2016 yang diadakan seharian penuh ini merupakan forum temu bisnis dan diskusi mengenai potensi ekonomi Indonesia dan potensi kerjasama dan kolaborasi antara Indonesia dan Australia yang akan disampaikan oleh pembicara dari Indonesia maupun Australia.

Kagiatan Indonesia Business Summit 2016 secara umum bertujuan untuk mempererat kemitraan dan kerja sama ekonomi dan pembangunan antara Australia dan Indonesia dalam berbagai bidang, seperti perhubungan dan infrastruktur, ekonomi digital, agrikultur dan perikanan, pendanaan dan keuangan, pengembangan pariwisata, maupun energi.

Harapannya dari berbagai diskusi panel yang ada dapat memberikan ide-ide baru dan langkah-langkah konkrit dalam mendorong peningkatan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Australia.

Kegiatan Indonesia Business Summit akan diikuti oleh Trade Fair tanggal 12-13 November 2016.

Penerjemah: Ruslan Burhani
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016