Jakarta (ANTARA News) - Nami Island tidak bisa dilepaskan dari Korean Wave alias gelombang Korea yang menerpa Indonesia. 

Tempat yang terletak 63 km dari Seoul ini adalah lokasi syuting “Winter Sonata”, salah satu drama Korea pertama yang menjadi duta budaya Korea ke Asia lain pada era 2000-an.

Berikut adalah tiga hal yang patut dicoba saat Anda mengunjungi Nami Island:

1. Membuat paspor “Republik Naminara”

Nami Island menyatakan diri “merdeka” dari Korea Selatan, tentu konteksnya bukan politik, melainkan merdeka secara budaya. Negara imajiner ini bernama Republik Naminara. 

Pengunjung yang ingin masuk ke Republik Naminara harus memiliki “visa” alias tiket. Khusus turis asing, Republik Naminara mematok biaya 8000 won (Rp92.000) per orang.

Bila berniat bolak-balik ke “negara” ini, Anda bisa membuat paspor jangka pendek yang berlaku selama setahun dengan biaya 35.000 won (Rp403.000). 


2. Naik Zip Wire

Nami Island tidak bisa diakses melalui jalur darat. Hanya ada dua pilihan untuk sampai ke sana, yakni dengan cara naik kapal feri atau zip wire. 

Pilihan yang kedua cocok penyuka adrenalin tinggi dan ingin tiba di Nami Island dalam waktu lebih singkat. 

Mirip seperti flying fox, Anda cukup duduk dan segera meluncur melintasi danau melalui kawat baja sepanjang 940 meter yang menghubungkan menara setinggi 80 meter ke Nami Island.

Ada dua kawat baja yang membentang sehingga Anda bisa adu balap dengan teman lain. Biasanya butuh 90 detik saja untuk sampai di Nami Island, tapi bisa juga lebih cepat bila bobot badan lebih berat.

Anda harus merogoh kocek sebesar 38.000 won (Rp437.500) sudah termasuk “visa” Nami Island bila tertarik naik Zip Wire.


3. Napak tilas Winter Sonata

Anda bisa mengenang (atau melakukan reka ulang) adegan-adegan romantis dalam “Winter Sonata” di Nami Island. 

Jejeran pohon yang dilewati pemeran utama sembari berpegangan tangan hingga tempat di mana tokoh Jun-sang dan Yu-jin membuat boneka salju dan berciuman untuk pertama kalinya.

Tokoh utama “Winter Sonata” yang diperankan Bae Yong-joon dan Choi Jiwoo juga diabadikan dalam bentuk patung yang menghiasi Nami Island.


Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016