Jakarta (ANTARA News) - Samsung Electronics Indonesia menyatakan siap membantu pengembalian uang (refund) bagi pemilik Samsung Galaxy Note 7 yang perangkatnya terkena larangan (banned) di Bandara International Soekarno-Hatta.

"Bisa," kata Marketing Director IT & Mobile Business Vebbyna Kaunang di Jakarta, Jumat (18/11).

Vebbyna menyatakan insiden ledakan Note 7 tidak ada yang terjadi di Indonesia karena hingga sekarang Samsung Indonesia belum memberikan produk kepada konsumen yang sudah memesan.

"Kita belum menjual di toko untuk Note 7. Yang sudah kita lakukan dulu adalah pre-order, barangnya pun belum pernah kita kasih ke konsumen," kata Vebbyna.

Meskipun produk belum masuk ke Indonesia, perusahaan tersebut mengantisipasi konsumen dari luar yang datang dan kemungkinan mereka tidak bisa kembali dengan perangkat mereka itu.

Vebbyna menyatakan konsumen dapat menelepon bantuan tim Samsung dari bandara.

"Kalau device-nya tidak bisa dikembalikan seperti anjuran dari semua negara, device di-refund. Kita akan memberikan penggantian," kata dia.

Menurut dia, kebijakan penggantian Galaxy Note 7 di tiap negara berbeda. Di Indonesia, penggantian tidak ada batas waktu karena perangkat tersebut belum dijual.

Sejauh ini, Vebbyna menyatakan tidak ada kasus ledakan Samsung Galaxy Note 7 di Indonesia.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016