Berdasarkan data dari PB PRSI yang diterima media di Jakarta, pada babak final yang berlangsung di Tokyo Tatsumi International Swimming Center, Siman mencatat waktu 25,26 detik. Medali emas diraih perenang Cina Xu Jiayu dengan catatan 24,65 detik, diikuti perenang Jepang Nakao Shunichi dengan catatan 25,17 detik.
Hasil yang diraih oleh perenang kelahiran Bali ini bisa dikatakan sebuah pencapaian yang pantas dibanggakan karena selama ini atlet Indonesia sulit bersaing di level internasional diatas SEA Games.
Apa yang diraih oleh Siman ini sangat diapresiasi oleh PB PRSI melalui sang ketua umum Anindya Novyan Bakrie. Menurut dia, hasil di kejuaraan Asia ini akan dijadikan modal untuk meraih hasil terbaik di SEA Games 2017 maupun Asian Games 2018.
"Mudah-mudahan dengan terus berlatih dan menambah lagi pengalaman bertanding di level internasional, Siman akan berhasil mencapai puncak prestasi tahun depan," kata Anindya.
Selain Siman, atlet putri Azzahra Permatahani juga mencatat prestasi meningkat. Azzahra yang turun di nomor 400 meter gaya ganti perorangan putri memecahkan rekor nasional dengan catatan 4 menit 54,21 detik dan menempati peringkat keenam.
Pada nomor ini, medali emas diraih perenang Vietnam Nguyen Thi Anh Vien dengan catatan 4 menit 37,71 detik, diikuti perenang Jepang Shimizu Sakiko di peringkat kedua dengan catatan 4 menit 40,29 detik dan peringkat ketiga perenang Jepang Ohashi Yui dengan waktu 4 menit 44,75 detik.
Sebelum berangkat ke AASF, Anin sapaan Anindya, menyempatkan diri melepas para perenang di Hotel Raffles Kuningan Jakarta. Dalam kesempatan ini Anin memberikan motivasi kepada para perenang untuk memberikan yang terbaik bagi Merah Putih.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
