Beirut (ANTARA News) - Setidaknya 27 warga sipil tewas dalam serangan udara, serangan bom barel dan tembakan artileri rezim Suriah yang menargetkan Kota Aleppo yang dikuasai pemberontak pada Sabtu (19/11), menurut keterangan sebuah badan pemantau.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan pengeboman besar-besaran terjadi di Aleppo yang telah porak-poranda, hari kelima sejak pemerintah kembali melancarkan serangan di distrik-distrik yang dikendalikan pemberontak.

"Hampir tidak ada kawasan yang lolos dari serangan tersebut di timur," kata direktur Observatorium Rami Abdel Rahman, seperti dilaporkan AFP.

Jumlah korban tewas terbaru menambah total korban sipil dalam pengeboman rezim selama lima hari di Aleppo timur menjadi setidaknya 92, menurut Observatorium yang mengatakan bahwa sebagian besar korban luka dalam kondisi kritis.

Aleppo terpecah menjadi wilayah timur yang dikuasai pemberontak dan wilayah barat yang dikendalikan pemerintah sejak pertengahan 2012, dan sisi oposisi sudah dikepung pihak rezim selama hampir empat bulan.

Pengepungan mengakibatkan kelangkaan pangan dan bahan bakar di Aleppo timur, dan pengeboman terbaru merusak atau menghancurkan fasilitas petugas medis dan penyelamatan. (mr)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016