Lucknow, India (ANTARA News) - Sedikitnya 60 orang tewas dan lebih dari 150 lainnya terluka ketika sebuah kereta ekspres anjlok di India utara pada Minggu pagi di bagian utara India menurut polisi.

Para petugas penyelamat bergegas mendatangi lokasi kecelakaan, yang terjadi dini hari, ketika sebagian besar penumpang terlelap.

"Jumlah korban tewas meningkat dan saat ini mencapai 60 orang," kata Zaqi Ahmed, inspektur jenderal polisi untuk Kanpur di Negara Bagian Uttar Pradesh, merevisi data sebelumnya yang lebih rendah.

"Lebih dari 150 lainnya terluka."

Kantor berita Press Trust of India melaporkan seluruh rumah sakit setempat sudah disiagakan dan sekitar 30 ambulans dikerahkan untuk mengangkut korban luka.

Ratusan polisi juga sudah berada di lokasi kejadian menurut laporan Press Trust of India, dan Menteri Perkeretaapian Suresh Prabhu memerintahkan penyelidikan kecelakaan itu.

Jaringan kereta India, salah satu yang terbesar di dunia, masih menjadi sarana utama perjalanan jarak jauh di negara yang luas tersebut, namun pendanaannya sangat buruk dan kecelakaan mematikan relatif sering terjadi.

Perdana Menteri India Narendra Modi mencuit bahwa dia "sangat berduka" dengan jatuhnya korban jiwa.”

Pemerintahan Modi berjanji mengucurkan investasi 137 miliar dolar AS selama lima tahun untuk memodernisasi jalur kereta api yang hancur, membuatnya lebih aman, lebih cepat dan lebih efisien menurut warta kantor berita AFP.(mr)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016