Semarang (ANTARA News) - Kementerian Agama menegaskan keberadaan perguruan tinggi Islam di Indonesia yang jumlahnya sedemikian masif berperan membantu menciptakan perdamaian secara global.

"Kami berharap keberadaan perguruan tinggi, khususnya PT Islam, bisa memberikan kontribusi terhadap perdamaian dunia," kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Kamaruddin Amin di Semarang, Selasa.

Hal itu diungkapkannya usai membuka seminar international "Contribution of Islamic Higher Education for Global Peace" yang diprakarsai UIN Walisongo Semarang dan Asian Islamic University Association.

Kamaruddin menjelaskan bahwa ajaran Islam yang diemban dan dikembangkan di kalangan PT Islam di Indonesia selama ini adalah Islam yang toleran dan apresiatif terhadap kemajemukan atau pluralitas.

"Jadi, (hasil, red.) seminar ini yang membahas berbagai isu global, termasuk peradaban dunia, pluraltas, HAM, dan global peace (perdamaian dunia) bisa terdiseminasi ke seluruh Indonesia," katanya.

Sementara itu, Rektor UIN Walisongo Semarang Prof. Muhibbin Noor mengakui terancamnya perdamaian dunia secara umum, termasuk Indonesia secara khusus, memang menjadi salah satu keprihatinan.

"Kedamaian yang didambakan seluruh umat manusia, termasuk masyarakat Indonesia terancam oleh banyak hal, seperti radikalisme agama dan pandangan kekerasan," katanya.

Ia menegaskan tidak ada lagi toleransi dalam menyikapi suatu perbedaan dengan sama-sama merasa paling benar sehingga menimbulkan pertentangan atau konflik yang sangat berbahaya jika tidak segera diatasi.

Sebagai PT Islam, kata dia, UIN Walisongo terpanggil untuk bersama-sama mengajak seluruh pihak, terutama kalangan perguruan tinggi untuk membantu mewujudkan kehidupan beragama yang toleran.

Bahkan, kata dia, tokoh-tokoh internasional yang bukan dari kalangan Islam juga diundang dalam seminar itu karena dirinya meyakini tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan dan seluruh agama mengajarkan kebaikan.

"Banyak hal yang bisa dilakukan, seperti kami dengan selalu memberikan literasi dan mengajarkan sekaligus merealisasikan kehidupan damai dan toleran dalam sistem pembelajaran," katanya.

Dengan tertanamnya kehidupan damai dan toleran di dalam lingkungan kampus, kata dia, mahasiswa dan alumni UIN Walisongo sekalipun akan mengimplementasikannya di dalam kehidupan.

Muhibbin mengakui peran PT Islam untuk membantu mewujudkan perdamaian dunia sangat besar dengan keberadaan lembaga Islam dan PT Islam terbesar dengan jumlah 55 PT Islam negeri dan 600 PT Islam swasta.

"Belum dengan keberadaan PT umum yang substansinya mengajarkan kehidupan yang islami. Ini menjadi modal luar biasa untuk mengembangkan Islam yang damai, moderat, dan Islam yang rahmatan lil alamin," katanya.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016