Sebelumnya, setiap hari di kantor cabang pasti ada 100 sampai 200 orang datang, namun saat ini paling hanya sekitar 5 sampai 10 orang,"
Surabaya (ANTARA News) - Kepala Bidang Penyuluhan dan Pelayanan (P2) Humas Kantor wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) I Jatim Sopian Hutajulu mengatakan selama hampir satu bulan periode kedua program amnesti pajak masih sepi peminat.

"Sebelumnya, setiap hari di kantor cabang pasti ada 100 sampai 200 orang datang, namun saat ini paling hanya sekitar 5 sampai 10 orang," ucap Sopian, saat sosialisasi amnesti pajak di Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya, Rabu.

Sopian mengatakan, salah satu penyebab sepinya orang yang mengikuti program amnesti pajak karena sasaran tahap kedua adalah sektor Usaha Mikro Kecil menengah (UMKM), sedangkan hingga kini sejumlah UMKM masih awam terhadap program tersebut.

"Mereka diduga belum banyak mengenal amnesti pajak. Selain itu, masih buruknya sistem pembukuan pada sebagian besar UMKM sehingga menyulitkan DJP mendaftarkan UMKM itu untuk ikut amnesti pajak.

Sebelumnya pada program amnesti pajak periode pertama Kanwil DJP I Jatim mendapatkan dana sekitar Rp8 triliun, dan dengan dana repatriasi DJP telah mencapai Rp13,1 triliun.

Sedangkan untuk dana deklarasi dari luar negeri sebesar Rp86,4 triliun, dan dana deklarasi dalam negeri sebesar Rp229 triliun, dengan total yang dilaporkan sebesar Rp329 triliun.

Sementara itu meski masih sepi peminat, Sopian optimistis periode kedua akan mendapatkan hasil yang maksimal, sebab jangka waktunya hingga tanggal 31 Desember 2016.

"Tipikal masyarakat Indonesia adalah suka membayar di akhir waktu, namun kami akan tetap melakukan sosialisasi, khususnya di wilayah Jatim yang dijuluki sebagai provinsi UMKM," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016