Tapi, kalau sudah anarkis, Polri tak akan segan menangkap dan bertindak tegas."
Balikpapan (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur mengirimkan empat satuan setingkat kompi atau 400 personel Brigade Mobil ke Jakarta untuk membantu pengamanan aksi demontrasi pada Jumat (25/11) dan 2 Desember.

"Personel Brimob itu juga termasuk yang kami kirim untuk membantu pengamanan aksi demo pada 4 November lalu," kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kaltim Inspektur Jenderal Polisi Safaruddin ditemui di Markas Komando Daerah Militer (Kodam) VI Mulawarman di Balikpapan, Rabu.

Pada kegiatan pengamanan aksi 4 November lalu, Polda Kaltim mengirimkan sebanyak dua SSK Brimob.

Kemudian karena masih ada rencana aksi berikutnya yang rencananya digelar pada 25 November dan 2 Desember, Polda Kaltim sesuai permintaan Markas Besar Polri kembali mengirimkan dua SSK.

Untuk Kaltim dan Kalimantan Utara, Polda Kaltim didukung sepenuhnya Kodam VI Mulawarman dalam memelihara keamanan dan ketertiban dengan tidak kurang dari 2.000 personel disiagakan di kedua provinsi.

Dukungan itu juga diwujudkan antara lain dengan apel gelar pasukan di Lapangan Merdeka Balikpapan, Rabu.

Pada kegiatan tersebut, TNI (Kodam VI Mulawarman) memamerkan antara lain Panser Anoa, yang seperti kendaraan taktis Barracuda milik polisi, bisa membantu menertibkan massa.

"Seratus persen saya backup Kapolda. Kapolda minta apa saja. Minta darah saya mendidih juga gak apa," kata Panglima Kodam VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Johny L Tobing.

Ia juga menambahkan bahwa para pendemo sejatinya adalah rakyat Indonesia yang juga wajib dilindungi TNI dan Polri.

"Tapi, kalau sudah anarkis, Polri tak akan segan menangkap dan bertindak tegas," ujar Pangdam.

Penegasan-penegasan ini tidak lepas dari isu dan informasi yang berkembang bahwa ada kelompok kecil yang ingin mengganggu keamanan dan ketertiban di wilayah Kaltim dan Kaltara.

Apalagi sekitar dua pekan lalu sudah ada aksi teroris di Samarinda yang melemparkan bom ke halaman gereja hingga menyebabkan satu anak tewas.

"Demo juga tidak usah ke Jakarta. Kalau ada yang demo di sini saja (Kaltimra) saya siapkan fasilitasnya. Demo itu hak semua orang, tapi kalau anarkis, ya sesuai hukum akan kita tindak," tambah Kapolda.

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016