Tanjung Selor (ANTARA News) - Helikopter TNI AD pengangkut logistik Pamtas hilang kontak saat menuju ke Long Bawan, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.

Diketahui, helikopter jenis Bell 412 EP dengan nomor reg: HA-5166 bertolak dari Bandar Udara Juwata Tarakan, Kaltara  pukul 10.54 Wita.

Pada pukul 10.57 WITA, kontak terakhir dengan Tarakan Tower dan diarahkan untuk kontak ke Malinau Tower.

Pukul 11.16 WITA, kontak pertama dengan Malinau Tower dan kontak terakhir pada pukul 11.29 WITA pada posisi 8 NM dari Malinau.

Helikopter tersebut membawa empat kru termasuk pilot Lettu (Cpn) Yohanes Syahputera.

Badan SAR Nasional (Basarnas) Kantor SAR Balikpapan yang telah mengetahui kabar tersebut mengatakan pihaknya saat ini tengah menggelar rapat bersama TNI di Kota Tarakan.

"Sesuai dengan undang-undang untuk transportasi militer mesti ada pencarian dari TNI, sekarang sedang rapat kecil antara Basarnas dan TNI di Tarakan," kata Kepala Seksi Operasional Basarnas Kantor SAR Balikpapan, Octavianto.

Sampai saat ini posisi helikopter masih belum di ketahui. "Kapan pun kami diminta berangkat (pencarian) kami siap," kata Octavianus.

Sementara itu, Gubernur Kaltara Irianto Lambrie dalam akun Facebooknya turut berharap agar keempat kru dapat ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat.

Pewarta: Robie Amir
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016