London (ANTARA News) - Komunitas diaspora Indonesia di Qatar bekerjasama dengan Persatuan Masyarakat Indonsia di Qatar (Permiqa) menggelar Festival Indonesia yang berupa One Day Fun Football Tournament (ODFFT), pertandingan bola voli dan pertandingan ekshibisi bola basket yang dibalut promosi seni tari dan kuliner guna mempromosikan pariwisata Indonesia di AlKhor, 60 km dari Doha, Qatar.

Festival itu bagian dari hitung mundur Piala Dunia 2022 yang diadakan di Qatar, sebagaimana dinyatakan diplomat senior di Kedutaan Besar Indonesia di Doha, Boy Dharmawan, Senin.

Festival Indonesia juga bagian dari peringatan 40 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Qatar dan sekaligus sosialisasi kepada komunitas diaspora Indonesia guna mendukung persiapan Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Pentas seni budaya yang menjadi magnet yang mengundang decak kagum penonton manca negara yang turut hadir.

Dalam sambutannya, Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Marsekal Madya TNI (Purnawirawan) Muhammad Basri Sidehabi, menyampaikan, gelaran itu turut mengharumkan nama Indonesia di Qatar.

Mantan anggota DPR ini juga menyampaikan suka citanya kepada penonton yang begitu antusias mengikuti festival Indonesia. "Beragam seni tari dan kuliner nusantara merupakan icon dari promosi budaya yang ampuh di Qatar," ujar mantan pilot F-16 pertama Indonesia ini.

Menurut pengurus Ketua Dharma Wanita Persatuan Kedutaan Besar Indonesia di Doha, Andi Una, resepsi menyajikan aneka sajian makana selera nusantara yang terdiri dari makanan Sumatera, Kalimantan, Sulawasi, Sunda, Surabaya dan lainnya.

Berbagai kudapan yang disajikan seperti sate Marenggih, sate Padang, soto, ayam Taliwang rendang, bakso daging, gado gado, nasi goreng, berbagai kerupuk seperti kerupuk kulit, Palembang, kempang, Kerupuk udang stick dan lainnya.

"Para tamu terlihat begitu menikmati lezatnya beragam kuliner Indonesia," ungkap istri Dubes RI Doha ini.

"Number one", cetus warga Inggris keturunan Indonesia, Lili Howard, ketika ditanya pendapatnya mengenai acara Festival Indonesia.

Menurut seorang tokoh diaspora Indonesia di kota Alkhor, Said Malawi, Festival Indonesia kali ini ramai karena selain ada pentas seni dan kuliner juga dibarengi dengan olah raga seperti pertandingan sepak bola dan bola voli.

Karyawan Qatar gas ini mengatakan terdapat sekitar 15.000 ekspatriat asing dari 50 negara bekerja di ladang migas Ras Lafan dan sebagian besar bermukim pada kompleks Al-Khor Community.

"Komunitas Indonesia di Alkhor Community mencapai sekitar 1500 jiwa dan itu merupakan komunitas Indonesia terbesar di dunia," papar Said yang telah bermukim 20 tahun di Qatar.

Pewarta: Zeinita Gibbons
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016