Jakarta (ANTARA News) - Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigadir Jenderal TNI Sabrar Fadillah, menyatakan hingga Senin petang, korban jiwa dari kecelakaan helikopter Bell-412 EP Pusat Penerbangan TNI AD yang sudah ditemukan tiga orang.

“Mereka adalah Letnan Satu CPN Ginas Sasmita Aji, Sersan Satu Bayu Sadeli Putra, dan Prajurit Kepala Suyanto. Adapun kapten pilotnya, Letnan Satu CPN Yohannes Saputra, masih dicari,” katanya di Jakarta, Senin.

Menurut Fadillah, direncanakan ketiga korban gugur dalam misi distribusi logistik ke pos-pos terpencil Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Markas Besar TNI itu, akan diterbangkan ke daerah asal masing-masing.

Jenazah Sasmita akan diterbangkan ke Yogyakarta, jenazah Putra dibawa ke kampung halamannya di Dumai, Riau, dan Suyanto ke Madiun, Jawa Timur.

Penerbangan helikopter Bell-412 EP nomor registrasi H-5561 itu dipimpin pilot Saputra, dengan co-pilot Letnan Satu CPN Abdi Darnain, satu-satunya awak yang selamat dan ditemukan anggota tim SAR darat gabungan.

“Penemuan lokasi persisnya berawal dari tinjauan visual udara tim SAR udara. Lalu tim SAR darat bergerak ke titik itu. Medannya memang sulit sekali dan cuaca mudah berubah-ubah,” kata Fadillah.

Helikopter Bell-412 EP itu hilang kontak sejak Kamis lalu (24/11) setelah lepas-landas dari Bandara Juwata di Tarakan, Kalimantan Utara, dan baru ditemukan secara visual pada Minggu kemarin (27/11).

Sepanjang 2016 ini, telah ada tiga kecelakaan mematikan helikopter Pusat Penerbangan TNI AD. Selain korban luka dan korban jiwa, semua kecelakaan itu berujung pada kehancuran total peralatan perang TNI AD itu.

Pada Maret lalu, helikopter dengan tipe sama dari Pusat Penerbangan TNI AD, juga jatuh di pegunungan Poso, Sulawesi Tengah. Dilaporkan 13 personel TNI AD tewas, termasuk beberapa kolonel yang turut dalam penerbangan itu.

Lalu pada Juli 2016, satu helikopter Bell-412 EP juga jatuh di Sleman, DIY. Tiga personel Pusat Penerbangan TNI AD tewas pada kecelakaan di pemukiman penduduk itu, termasuk kopilot, Letnan Dua CPN Angga Juang.

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016