CEO Zalora Indonesia, Anthony Fung, di Jakarta, Selasa, mengemukakan, persiapan menjelang Harbolnas di mana transaksi diprediksi melonjak drastis.
Pertama, dia memastikan server tidak akan jatuh, sehingga konsumen tidak akan terhambat faktor teknis saat berbelanja.
“Tahun ini kami migrasi ke Amazon Web Service untuk memastikan agar website tidak jatuh,” kata Fung.
Selain kantor yang beroperasi tanpa jeda, Zalora juga mengadaptasi sistem mobile picking yang diklaim meningkatkan produktivitas dan efisiensi hingga 20 persen. Jumlah penyeleksi dan petugas pengepakan naik enam kali lipat.
Selain itu, tim verifikasi pembayaran melalui transfer bank juga diperbanyak lima kali lipat untuk bekerja selama 24 jam dalam sepekan.Layanan untuk pembeli juga dinaikkan menjadi empat kali lipat.
Pada Harbolnas 2015, Zalora menerima pesanan 30 kali lipat lebih banyak dari biasanya. Jumlah pembeli baru pun mencapai 40 persen.
Sementara itu, lebih dari 75 persen pembelian dilakukan melalui mobile. Jumlahnya meningkat 250 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sejak 2013, Zalora sudah memiliki aplikasi untuk memudahkan pembeli berbelanja secara mobile.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
