Magelang (ANTARA News) - Sejumlah kesenian tradisional meramaikan Apel Nusantara Bersatu di Lapangan Drh Soepardi, Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu.

Apel yang mengambil tema "Indonesia Milikku, Indonesia Milikmu, Indonesia Milik Kita Semua" itu diikuti sejumlah elemen masyarakat dari wilayah Kabupaten Temanggung, Kota Magelang, dan Kabupaten Magelang.

Pada apel tersebut ditampilkan sejumlah kesenian tradisional, yakni topeng ireng dari Kota Magelang, tarian soreng dari Ngablak, Kabupaten Magelang, jathilan dari Kabupaten Temanggung, dan barongsai dari Batalyon Armed 3 Magelang.

Saat penampilan kesenian tradisional khas Kabupaten Magelang, yakni tarian soreng yang menceritakan para prajurit menari dengan disertai tampilan penari yang memakai kostum menyerupai kuda.

Usai tarian soreng, Dandim 0705/Magelang Letkol Inf Hendra Purwanasari didaulat untuk naik "kuda" tersebut, kemudian diarak keliling lokasi acara dengan mengangkat bendera merah putih hingga turun di dekat deretan kursi tamu undangan.

Pada apel tersebut sejumlah tamu undangan didaulat untuk menyampaikan orasinya. Bupati Magelang Zaenal Arifin dalam orasinya mengatakan apel ini untuk mengingatkan apa yang menjadi cita-cita para pendiri bangsa, yakni nusantara jaya dan bersatu.

Ia mengutip pernyataan Bung Karno yang menyebutkan musuh terbesar setelah kemerdekaan yaitu rakyat sendiri.

"Mari kita jaga bersama dan rawat bersama keindonesiaan, kebhinnekaan kita, yang bisa melakukan kita bersama untuk generasi penerus," katanya.

Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada para alim ulama, semua elemen masyarakat, TNI dan Polri yang telah bersama-sama menjaga keindonesiaan dan kebhinnekaan sehingga masih bisa berdiri.

"Mari kita bersatu menuju Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur," ucapnya di hadapan ribuan peserta apel.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Magelang, Soeharno mengatakan dalam gotong royong tidak perlu melihat latar belakang agama, pendidikan, namun tetap bersama-sama mempertahankan NKRI.

"Tekad bulat kita adalah NKRI harga mati. Potensi di negeri kita luar biasa," ujarnya.

Dandim 0705/Magelang Letkol Inf Hendra Purwanasari mengatakan kegiatan yang dilangsungkan bertujuan agar tetap memiliki semangat menjaga NKRI.

"Keberadaan bangsa yang besar ini karena perjuangan para pejuang dari berbagai macam golongan. Apa yang diperjuangkan para pahlawan, sebagai generasi penerus wajib hukumnya untuk menjaga demi keberlangsungkan hidup NKRI," katanya.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016