Banyumas (ANTARA News) - Kereta Api (KA) Argolawu jurusan Solo-Gambir Jakarta, Sabtu sekitar pukul 12.05 WIB, anjlok di Desa Candinegara, Kecamatan Pekuncen, Banyumas, Jateng. Menurut Humas PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, Supriadi, rangkaian kereta yang membawa sembilan gerbong terdiri tujuh gerbong penumpang, satu kereta pembangkit, dan satu kereta makan. "Sebelum diberangkatkan dari Stasiun Purwokerto pukul 11.30 WIB, telah dilakukan pemeriksaan sesuai prosedur tetap dan dinyatakan aman untuk diberangkatkan," kata dia. Namun, sesampainya di kilometer 333+1 yang berada di antara Stasiun Legok dan Stasiun Karangsari, rangkaian KA yang ditarik lokomotif CC20301 dengan masinis Saena dan asisten masinis Yayat itu, anjlok. "Hanya satu gerbong yang anjlok, yaitu gerbong paling belakang," kata dia lagi. Menurut dia, meskipun sempat menimbulkan kepanikan penumpang, tetapi hal itu dapat segera diatasi. "Kebetulan penumpangnya hanya sekitar 150 orang atau 50 persen dari kapasitas tempat duduk, sehingga dapat diberangkatkan kembali pada pukul 12.54 WIB," kata dia menambahkan. Dia menjelaskan bahwa kereta tersebut tetap diberangkatkan menuju Jakarta dengan melepas gerbong yang anjlok terlebih dahulu. Dia pun menambahkan setelah dilakukan evakuasi terhadap gerbong yang anjlok, pada pukul 14.45 WIB gerbong itu ditarik menuju Stasiun Legok. Sementara itu Kepala Stasiun Besar Purwokerto, Slamet Sriyanto, peristiwa anjloknya KA Argolawu tersebut mengakibatkan keterlambatan beberapa rangkaian kereta api. "KA Taksaka dari Yogyakarta menuju Jakarta, yang seharusnya diberangkatkan dari Purwokerto pukul 12.30 WIB, akhirnya harus menunggu sekitar satu jam. Bahkan KA Purwojaya dari Jakarta, seharusnya sudah masuk Purwokerto pukul 13.00 WIB, tetapi sampai sekarang belum kelihatan," kata dia sambil melihat jam yang menunjukan pukul 15.40 WIB. Di samping disibukan dengan anjloknya KA Argolawu di wilayahnya, Daop 5 Purwokerto juga disibukan dengan pengalihan jalur kereta dari dan menuju Bandung. Menurut Slamet, pengalihan jalur tersebut akibat tergulingnya Kereta Api (KA) Serayu (Citrajaya) jurusan Jakarta-Kroya, sekitar pukul 02.00 WIB Sabtu dini hari di lintasan Kampung Rema, Desa Sukamaju, Kecamatan Kersamanah Garut, Jawa Barat. Sehubungan dengan peristiwa tersebut, kata dia, kereta dari arah timur sesampainya di Stasiun Kroya yang seharusnya menuju Stasiun Maos hingga Stasiun Bandung, dialihkan melalui Stasiun Purwokerto.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007