Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api (KA) menduga, KA 174 Serayu Ekonomi jurusan Jakarta-Kroya terguling di Kabupaten Garut pada Sabtu pukul 03.25 WIB karena hujan yang turun terus menerus di kawasan itu. "Peristiwa tersebut terjadi karena turun hujan terus-menerus yang mengakibatkan track (lintasan KA) longsor," kata Kahumas PTB KA, Noor Hamidi saat dihubungi di Jakarta, Sabtu. KA tersebut anjlok atau terguling, tepatnya di Km 223+4/5 antara stasiun Warungbandrek-Bumiwaluya, Desa Sukamaju, Kersamanah Kabupaten Garut, Jawa Barat. Menurut Noor, sebenarnya titik-titik rawan longsor di daerah tersebut telah dijaga, bahkan tadi malam (Sabtu dini hari) Juru Periksa Jalan Rel telah melakukan patroli dari jam 01.00 s/d 02.00 WIB. "Semua KA yang melewati jalur tesebut juga sudah diperintahkan untuk berjalan hati-hati," kata Noor. Namun, tambahnya, kecelakaan terjadi di luar titik rawan. "Kami atas nama direksi dan jajaran PTB KA menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya peristiwa tersebut," katanya. Noor belum bersedia merinci perkiraan kerugian akibat kejadian tersebut. "Fokus kami saat ini adalah evakuasi penumpang sebaik-baiknya dan kereta dari lokasi," katanya. KA tersebut membawa enam kereta ekonomi dan satu kereta makan. Rangkaian ke dua dan tiga anjlog, empat dan lima terguling karena terseret longsoran dan rangkaian enam menggantung. Sampai saat ini, korban tercatat luka berat tujuh orang, luka ringan 17 orang dan dirawat di RS Limbangan, RS Garut dan RS Tasikmalaya. Tidak ada korban meninggal dalam peristiwa ini.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007