Bengkulu (ANTARA News) - Luapan Sungai Seluma membuat akses antardesa di Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu terputus total sehingga sejumlah siswa terpaksa tidak mengikuti ulangan dan pelajaran di sekolah.

"Akses dari Desa Air Rami, Pasar Seluma dan Rawa Indah sama sekali tidak bisa dilalui karena ketinggian air mencapai leher orang dewasa," kata Koordinator Forum Pengurangan Risiko Bencana Desa Rawa Indah, Andi Wijaya saat dihubungi dari Bengkulu, Senin.

Luapan Sungai Seluma diakibatkan hujan lebat yang mengguyur wilayah itu selama dua hari satu malam.

Meski tak ada kerugian dan korban jiwa, akses masyarakat, terutama anak sekolah terputus total akibat luapan air, yang merendam jembatan penghubung antardesa.

Andi mengatakan luapan sungai tersebut membuat para pelajar SMA dari Desa Rawa Indah tak bisa melintasi jalur tersebut menuju sekolah mereka di Desa Rimbo Kedui.

"Pelajar dari Desa Rawa Indah sama sekali tidak bisa keluar dari desa menuju sekolah mereka di desa lain karena ketinggian air mencapai leher orang dewasa," ujarnya.

Saat ini kata Andi, sejumlah relawa PMI, petugas BPBD berada di lokasi banjir. Mereka membantu warga yang akan melintas, terutama dari Desa Sukarami menuju Pasar Seluma dan sebaliknya.

Warga yang melintasi jalur itu sebagian besar pekerja kantoran dan anak sekolah dari perkebunan PT Agri Andalas menuju Desa Pasar Seluma.

Andi menambahkan, wilayah tersebut jadi langganan banjir setiap hujan turun. Pihaknya sudah mengusulkan pembangunan jalan di pangkal jembatan Sungai Seluma setinggi satu meter sepanjang 200 meter.

"Selain itu, tutupan hutan di hulu perlu dicek karena ada tambang batubara di daerah Air Pilubang sehingga setiap hujan air tumpah ke sungai," katanya.

Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016