Kupang, Nusa Tenggara Timur (ANTARA News) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya menyampaikan duka cita untuk pilot asal Soe Kabupaten Timor Tengah Selatan AKP Tonce M yang menjadi korban meninggal dari pesawat meledak milik Polri di laut di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.

"Saya menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya salah satu pilot putra daerah NTT ini, tetapi menurut saya kita juga perlu berbangga bahwa ada orang NTT yang menjadi pilot di Polri," katanya kepada wartawan di Kupang, Senin.

Ia mengatakan, pemerintah NTT memberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada Tonce yang telah mengabdi kepada Polri dengan membawa nama NTT.

"Saya berharap nantinya hal ini akan semakin memotivasi lebih banyak anak-anam muda NTT untuk berani mencoba dan bersekolah mengambil jurusan kepilotan dan memiliki jalan yang lebih mulus," ujar Frans Lebu.

Ia juga menyampaikan duka citanya untuk seluruh awak dan penumpang pesawat Sky Truck itu yang diduga hilang dalam musibah ini.

Sedangkan Kapolda NTT Brigjen Pol E. Widyo Sunaryo mengungkapkan, setelah kejadian itu Polda NTT langsung mendampingi ayah kandung Tonce M.

"Saat ini orang tuanya tinggal bapaknya, jadi pascakejadian itu kami langsung memberikan pendampingan kepada orang tuanya yang berada di Soe," tambahnya.

Terkait lokasi pemakaman jenazah Tonce, da mengatakan belum mengetahui permintaan dari keluarga, namun jika memang di NTT maka Polda NTT akan mengawal dan mempersiapakan tempat pemakamannya.

Pesawat milik Kepolisian RI dengan tipe M28 Sky Truck ini dinyatakan hilang kontak di perairan Kabupaten Lingga.

Kabid Humas Polda Kepri AKBP S Erlangga mengatakan jumlah awak dan penumpang dalam pesawat yang jatuh dalam perjalanan dari Pangkal Pinang menuju Batam itu adalah 15 orang.

Awak yang ada dalam pesawat adalah AKP Budi Waluyo (pilot), AKP Eka Barokah (pilot), AKP Tonce (pilot), Brig Joko Sujarwo (mekanik), Brig Mustofa (mekanik), AKP Abdul Munir, AKP Safran, Bripka Erwin, Briptu Andri, Bripda Rizal, Bripda Eri, Brig Suwarno, Brig Joko Sungatno, Bripda Angga, Brig Samoko, semuanya penumpang.

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016