Serang (ANTARA News) - Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Banten melaksanakan program silang layan atau kerja sama layanan perpustakaan dengan sekitar 100 lembaga mitra BPAD yakni Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan Perpustakaan kabupaten/kota.

"Program koleksi silang layan perpustakaan Tahun 2016 antara BPAD Banten dengan mitra kami tahun ini, diawali dengan 100 perpustakaan mitra (TBM) se-Provinsi Banten," kata Kepala BPAD Banten Andi Fatmawati di Serang, Senin.

Menurutnya, melalui program tersebut perpustakaan-perpustakaan yang ada di kabupaten/kota dan juga taman bacaan masyarakat, mendapat layanan kerjasama koleksi silang layan perpustakaan dari BPAD Banten. Sehingga bahan pustaka di daerah-daerah semakin lengkap karena terkoneksi dengan BPAD Banten dan perpustakaan lainnya.

"Tujuan dari program ini tentunya untuk meningkatkan minat baca masyarakat," kata Andi Fatmawati didampingi Kabid Deposit BPAD Banten Rosmawati.

Untuk melaksanakan program tersebut, kata Andi, pihaknya sudah menggelar sejumlah sepert rapat koordinasi dengan perpustakaan kabupaten/kota, taman bacaan masyarakat (TBM) dan pihak terkait untuk melaksanakan kegiatan silang layan 2016. Pihaknya juga telah menggelar workshop pengembangan koleksi bahan pustaka kepada para pengelola perpustakaan daerah dan TBM, dengan menghadirkan pustakawan dari perpustakaan nasional sebagai narasumber.

"Kami berharap, melalui kerjasama silang layan ini, semua perpustakaan dan TBM di Banten ramai dikunjungi masyarakat. Dengan begitu, minat baca masyarakat Banten semakin meningkat," katanya.

Menurut Andi, program tersebut dilaksanakan mengingat kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang berimbas pada peningkatan secara kuantitas dari karya-karya ilmiah, baik dalam bentuk buku (tercetak) maupun dalam bentuk bahan elektronik (e-books). Kemudian perkembangan Lembaga Pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga ke perguruan tinggi, telah berkembang pesat, sehingga mendorong semakin beraneka-ragamnya permintaan dan kebutuhan informasi untuk kepentingan studi.

"Kemajuan dan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi memberikan peluang dan dapat menunjang pelaksanaan kerja sama untuk bisa berjalan lebih cepat dan lebih mudah, bahkan lebih murah,l kata Andi.

Selain itu, kata dia, karena tuntutan masyarakat untuk memperoleh layanan informasi yang semakin tinggi serta dengan adanya kerjasama memungkinkan penghematan fasilitas, biaya, sumber daya manusia dan waktu.

Asda Administrasi Bidang Kesejahteraan Umum (Asda III) Pemprov Banten Widodo Hadi mengatakan, perpustakaan dituntut untuk menyediakan akses ke sumber-sumber informasi yang seluas-luasnya bagi pemustaka. Hal ini berkaitan dengan tugas dan fungsi perpustakaan dalam rangka untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dengan demikian, kata Widodo, seharusnya perubahan peran dan fungsi perpustakaan yang sangat penting dan strategis ini, dapat diterjemahkan ke dalam berbagai tindakan dan kegiatan layanan perpustakaan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.

"Era globalisasi informasi saat ini, perlu dijadikan momentum yang baik bagi perpustakaan untuk meningkatkan kinerja layanan dengan melakukan langkah- langkah yang lebih terpadu dan terarah dalam rangka mencapai tujuan lembaga perpustakaan," kata Widodo usai membuka program silang layan BPAD Banten.

Pewarta: Mulyana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016