Jakarta (ANTARA News) - Dirjen Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih dan Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Suryani Motik meneken Nota Kesepahaman Bersama (MoU) untuk menciptakan Industri Kecil Menengah (IKM) baru.

"Penandatanganan ini merupakan salah satu upaya untuk mencetak 20.000 wirausaha baru hingga 2019," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto usai menyaksikan penandatanganan tersebut di Jakarta, Selasa.

Melalui MoU tentang Penumbuhan Wirausaha Baru Bagi IKM tersebut, Airlangga menyampaikan, HIPPI akan mengakomodasi calon pengusaha IKM yang sudah siap maupun setengah siap, sementara Kemenperin akan melakukan pelatihan dan pembinaan.

Menurut Airlangga, kerja sama tersebut akan fokus untuk memberikan pelatihan agar para calon pengusaha IKM siap menghadapi tantangan usaha ke depan.

"Nanti, kalau kapasitas dan kapabilitasnya sudah meningkat menjadi enterpreneur dan membutuhkan peralatan, kita punya program bantuan peralatan," ujar Airlangga.

Sementara itu, Gati menyampaikan bahwa beberapa sektor IKM yang menjadi prioritas untuk dilatih dan dibina antara lain sektor makanan, mode dan kerajinan.

Menurutnya, pelatihan akan dimulai pada 2017 dengan mengutamakan IKM yang beroperasi di Pulau Jawa.

"Tiga itu menjadi prioritas. Kami mulai dulu dari Pulau Jawa. Inilah yang dinamakan ABG (Academics Business Government). Semua berperan di sana. Tinggal nanti kita dorong akademisinya," ujar Gati

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016